Berita

Inisiator Gerakan Bela Kader (GBK), Lisman Hasibuan/Net

Politik

GBK Akan Sambangi DPP Golkar Desak Batalkan Rekom Beberapa Cagub

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 02:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah kader Partai Golkar akan dikerahkan untuk melakukan Gerakan Bela Kader Partai Golkar (PG) ke Kantor DPP PG Slipi Jakarta terkait tidak direkomendasinya sejimlah kader potensial menjadi Cakada 2024.

"Kita akan berjuang membela Kader-kader PG yang terzalimi, yang tidak diberikan amanah untuk maju di Pilkada 2024," ujar Inisiator Gerakan Bela Kader (GBK), Lisman Hasibuan, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu malam (11/8). 

Koordinator Kader Muda Golkar ini sangat menyesalkan jajaran DPP Golkar karena lebih memilih Cakada yang bukan kader. Padahal di sejumlah daerah potensi dan elektabilitas kader PG jauh melebihi yang bukan kader.

"Banyak contoh misalnya di Sumut, Sulsel, Papua, Halmahera Maluku Utara, Jawa Tengah, mereka telah berjuang dengan air mata darah memenangkan PG hingga PG menang di daerahnya, tapi saat mereka ingin maju sebagai Cakada malah DPP memilih orang lain yang sedikitpun tidak ada jasa ke Golkar saat Pileg 2024, inikan zalim namanya," tegas Lisman.

Lisman juga mencontohkan Pilkada di Papua, di mana kader dan simpatisan Golkar di wilayah tersebut sangat kecewa dengan keputusan DPP Golkar yang memberikan rekomendasi kepada Fakhiri dan Aryoko sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. 

Padahal, lanjut Lisman, kader Golkar sekaligus Ketua Golkar Papua Barat, Paulus Waterpauw, sudah lebih dahulu mendapatkan restu bahkan sudah turun ke lapangan melakukan kampanye. Hampir di seluruh Papua sudah tersebar baliho dan spanduk Paulus Waterpauw.

Menurut Lisman, berdasarkan hasil survei saat ini di Papua, Paulus Waterpauw punya posisi teratas dibanding kandidat lain, seperti Fakiri yang tak hanya bukan kader Golkar juga hasil surveinya sangat rendah.

"Demikian juga di Sumut, Sulsel, Jatim, Jabar, Jateng, dan puluhan calon Bupati dan Walikota yang nasibnya sama, berjuang menang lalu di buang," tuturnya. 

"Kalau begini artinya Airlangga dan DPP secara tidak langsung mau menghancurkan Golkar di 2029, karena kita ketahui selama ini bahwa salah satu potensi kemenangan PG karena banyak punya kader yang jadi kepala daerah," tegas Lisman.

Untuk itu, Lisman menegaskan akan menggalang para kader yang dinilai terzalimi tersebut untuk sama-sama melakukan Somasi dan Gerakan Bela Kader ke DPP Golkar untuk menuntut dilakukan revisi beberapa Rekomendasi yang telah diterbitkan dan menunjuk Kader potensial untuk maju di Pilkada. 

"Khususnya kader potensial yang punya kemauan dan elektabilitas seperti Paulus Waterpauw, Ijeck, dan Taufan Pawe," jelas aktivis ini.

"Kami mengimbau agar kader-kader PG jangan takut dan gentar membela haknya. Semua kader punya hak yang sama untuk membela hak-haknya jika diperlakukan tidak adil, apalagi hanya hitungan bulan Munas akan dilaksanakan. Kita akan gugat nanti di Munas jika ada kebijakan-kebijakan DPP yang tidak membela kadernya," pungkas Lisman.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya