Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan/Ist
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan lebih yakin mengambil keputusan politik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 jika calon petahana masuk sebagai kader PKS.
Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, hastag di media sosial X alias Twitter tidak bisa dijadikan sebagai sebuah premis politik. Mengingat banyak gerakan buzzer membuat hastag menjadi tranding, seperti hashtag Bye PKS yang trending saat ini.
"PKS ini dihadapkan dalam sebuah dilema. Dilema ketika akan mengusung Anies, tapi bisa jadi itu menjadi penyebab PKS dikucilkan dari pertemanan politik nasional. Yang kedua, kalaupun mengusung Anies, belum tentu Anies itu menang atau kalah," kata Kang Tamil kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (11/8).
Sehingga, kata Kang Tamil, kemenangan PKS di Jakarta dengan mengusung Anies belum pasti. Namun, kerugian secara politik sudah pasti didapatkan PKS.
Bahkan, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, jika Anies menang ketika diusung PKS, PKS juga tetap dilema, karena Anies bukan aset atau kader PKS. Sehingga, bisa saja setelah Anies menjabat, tidak ada balas jasa utang budi yang dilakukan Anies kepada PKS.
"Kalaupun itu dilakukan, tentu tidak optimal, karena bukan hanya PKS yang mengusung Anies. Nah ini yang menjadi dilematis, dilematis khusus bagi PKS saat ini," tutur Kang Tamil.
Selain itu, kata Kang Tamil, Trenggono politik saat ini bukan lagi tren politik popularitas, melainkan kaderisasi. Partai politik akan lebih memilih kadernya yang akan loyal dan mengedepankan segalanya untuk kepentingan partai
"Daripada partai politik mengusung orang-orang di luar partai politik yang populer dan setelah terpilih juga tidak ingat atau tidak tahu balas budi terhadap partai politiknya," terang Kang Tamil.
Untuk itu, kata Kang Tamil, Anies harus memutuskan untuk bergabung ke partai politik mana. Seperti halnya yang dilakukan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memutuskan untuk menjadi kader Partai Golkar.
"Ketika Anies memilih untuk masuk sebagai kader PKS, tentu PKS akan lebih yakin untuk mengambil keputusan-keputusan politik ya. Karena apa? Karena sudah pasti bahwa Anies membawa nama besar PKS, dan wajib PKS untuk mengusung dan memenangkan kadernya," pungkas Kang Tamil.