Berita

Jurubicara PKS, Muhammad Kholid, dalam jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8)/RMOL

Politik

Tak Diberi Kepastian Anies, PKS Ingin Hengkang ke KIM

MINGGU, 11 AGUSTUS 2024 | 04:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa tak diberi kepastian oleh Anies Baswedan, mengenai partai-partai yang akan berkoalisi di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Sehingga, muncul opsi kedua yang akan dibahas dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
 
Hal tersebut disampaikan Jurubicara PKS, Muhammad Kholid, dalam jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
 

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan koalisi indonesia maju," ujarnya.
 
Kholid menjelaskan, tenggat waktu 4 Agustus merupakan 40 hari dari awal deklarasi pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, dan sekaligus menjadi batas waktu bagi Anies untuk melobi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi satu Koalisi Pilgub DKI Jakarta.
 
"Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi (sebagai ambang batas minimum pencalonan kepala daerah), kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya. Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," tuturnya.
 
"Opsi yang kedua sedang kita dalami, kita perdalam. Sehingga kalau opsi yang pertama sudah kita lakukan dalam tempo yang cukup lama, yaitu 40 hari dari 25 Juni sampai 4 Agustus, kita sekarang memperdalam, mengkaji, mengeksplorasi opsi yang kedua yakni dengan pimpinan dari KIM," demikian Kholid menambahkan.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi Harus Diperjelas

Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:05

Pemanfaatan Lahan Fasos Fasum Taman Ecopark PIK Diduga Tak Berizin

Minggu, 11 Agustus 2024 | 07:27

Cuaca Jakarta Dominan Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 11 Agustus 2024 | 07:18

Reklamasi Pulau Sampah Potensi Cemari Laut

Minggu, 11 Agustus 2024 | 07:01

Gus Hasan Optimis Kantongi Tiket PKB Maju Pilbup Banyumas

Minggu, 11 Agustus 2024 | 06:49

Dibanggakan Luhut, Hilirisasi Disebut Rocky Kotor Secara Politik

Minggu, 11 Agustus 2024 | 06:19

Anak Usaha Telkom Terima Penghargaan dari Ditjen Pajak

Minggu, 11 Agustus 2024 | 05:53

Tidak Benar KIM Lakukan Operasi Lawan Kotak Kosong

Minggu, 11 Agustus 2024 | 05:29

Kyrm Bantah Tudingan Kominfo Terkait Jasa Pembayaran Judol

Minggu, 11 Agustus 2024 | 04:51

Tak Diberi Kepastian Anies, PKS Ingin Hengkang ke KIM

Minggu, 11 Agustus 2024 | 04:35

Selengkapnya