Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Perusahaan China Curi Ribuan Mayat untuk Cangkok Tulang

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 17:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan China Shanxi Aorui Biomaterials diduga telah mencuri lebih dari 4.000 mayat dari krematorium dan laboratorium medis.

Seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (10/8) dugaan pencurian itu dilakukan untuk cangkok tulang alogenik yang digunakan untuk perbaikan tulang selama operasi.

Cangkokan alogenik sendiri digunakan saat pasien tak punya kepadatan tulang yang cukup untuk cangkok. Namun, tulang biasanya diambil dari pasien yang menjalani operasi seperti penggantian pinggul atas izin yang bersangkutan.

Dugaan pencurian ini menjadi ramai diperbincangkan setelah pengacara kriminal merilis rincian kasus di media sosial.

Dalam unggahan itu perusahaan Shanxi diduga membeli mayat dan anggota tubuh secara ilegal dari Provinsi Sichuan, Guangxi, dan Shandong.

"Mayat-mayat itu diambil dengan cara dipotong secara kasar agar mudah diangkut," tulis SCMP dalam laporannya.

Sebagai informasi, skema tersebut diperkirakan bernilai 380 juta Yuan yang dijalankan dengan cara memperoleh jenazah secara ilegal dan menggunakannya sebagai bahan mentah.

Presiden Perusahaan Beijing Yongzhe Law Firm, Yi Shenghua, mengatakan polisi di Taiyuan sedang menyelidiki tuduhan tersebut.

"Sebuah kelompok kriminal mencuri dan menjual kembali mayat untuk mendapatkan keuntungan," kata jurubicara kejaksaan Taiyuan, Yi Shenghua.

Meski demikian, jubir itu enggan mengungkap lebih jauh, dan hanya mengatakan penyelidikan perlu waktu lebih lama karena kasus yang "cukup rumit".

Sementara itu polisi telah menyita lebih dari 18 ton tulang dan lebih dari 34.000 produk setengah jadi dan produk jadi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya