Berita

Ilustrasi/RMOL

Tekno

Signal Messenger Juga Diblokir di Venezuela

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 12:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aplikasi perpesanan Signal tidak diizinkan di Venezuela. Pemerintah Venezuela memblokir Signal atas dasar alasan keamanan. 

Signal merupakan pilihan populer untuk pengiriman pesan terenkripsi dan orang-orang yang mencoba menghindari penyensoran pemerintah. Pemblokiran dianggap sebagai bagian dari tindakan keras terhadap perbedaan pendapat internal di negara tersebut. 

Di Venezuela, pemblokiran tersebut menyusul hasil pemilihan presiden yang disengketakan bulan lalu, yang menyebabkan protes setelah presiden Nicolas Maduro memenangkan masa jabatan ketiga. Amerika Serikat kemudian mengakui kandidat oposisi Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilu.


Dikutip dari The Verge, Sabtu (10/8), layanan pemantauan internet NetBlocks mengatakan Signal tidak lagi dapat dijangkau oleh banyak penyedia internet di Venezuela. Selain Signal, Maduro juga telah memerintahkan pemblokiran pada platform media sosial X, menyusul perseteruannya dengan Elon Musk.

Apa yang dilakukan oleh Venezuela juga diikuti oleh Rusia yang baru-baru ini telah melakukan pemblokiran terhadap aplikasi tersebut.

Di Rusia, regulator komunikasi negara itu, Roskomnadzor, mengatakan bahwa Signal melanggar undang-undang Rusia.

"Kami mengetahui adanya laporan bahwa akses ke Signal telah diblokir di beberapa negara," kata Signal.

Signal pernah direkomendasikan oleh whistleblower NSA Edward Snowden dan maestro teknologi Elon Musk sebagai cara untuk bertukar pesan tanpa harus diawasi oleh badan intelijen. Namun, kekhawatiran tentang aplikasi ini sudah ada sejak lama. 

Para kritikus telah memperingatkan bahwa layanan itu dikembangkan dan dipertahankan dengan pendanaan intelijen AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya