Berita

Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Program Prabowo-Gibran Diakomodir RAPBN 2025 Jadi Tradisi Baik

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 19:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengakomodasi semua program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka diapresiasi banyak kalangan.

Direktur Pusat Riset Kebijakan Publik dari Institut for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Rico Novianto menilai kebijakan ini perlu menjadi tradisi demi mewujudkan Indonesia maju.

“Atas dasar itu perlulah membangun tradisi dari pejabat sebelumnya. Misalkan dengan memberikan catatan penting yang perlu jadi perhatian, seperti keberlanjutan pembangunan, hilirisasi, termasuk program prioritas mereka makan bergizi gratis,” ujar Rico dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (9/7).


Dia mencontohkan negara maju seperti Amerika Serikat. Saat itu Presiden George W. Bush digantikan oleh Barack Obama dan memberikan dukungan serta pesan terhadap penerusnya.

“Hal ini yang dilakukan pemerintahan Bush saat digantikan dengan Obama, misalkan terkait kebijakan luar negeri. Maka Presiden Jokowi bisa saja memberikan catatan penting itu pada presiden berikutnya,” jelasnya.

Lanjut Rico, penyusunan RAPBN 2025 perlu hati-hati mengingat situasi ekonomi global yang sedang mengalami perlambatan. Dia menekankan agar penerimaan negara harus terus digenjot supaya APBN 2025 kuat tidak sampai mengalami pelebaran defisit di bawah 3 persen.

“Situasi ekonomi global memang tidak bisa diremehkan. Dalam situasi itu, perlu kiranya penguatan politik luar negeri dengan segala kebijakannya. Arah kebijakan luar negeri tidak sebatas untuk menjaring investasi bagi kepentingan nasional, tapi juga memainkan peran penciptaan stabilitas regional dan global,” ucapnya.

“Tanpa stabilitas yang memadai di tingkat regional dan global maka gejolak ekonomi akan terus terjadi,” sambungnya. 

Meski begitu, Rico Novianto meyakini kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto di kancah internasional dinilai mampu untuk meyakinkan para investor terhadap investasi di Indonesia.

Rico berpandangan dalam pergaulan dunia internasional Prabowo cukup disegani dan dihormati karena kemampuannya dalam berdiplomasi dengan bertemu para stakeholder secara langsung.

“Kemampuan dialog Prabowo di kancah internasional tidak diragukan lagi, tetapi kemampuan tersebut akan diuji pada masa kepemimpinannya. Untuk itu Prabowo perlu tunjukan secara konkret kemampuan tersebut. Terlebih Prabowo secara empiris memiliki jejaring luas di luar negeri,” ungkapnya.

Selain itu, Rico mendorong supaya Prabowo menunjuk menteri luar negeri (menlu) yang memahami betul kepentingan nasional dan regional, karena penunjukan menlu sangat berpengaruh besar pada masa depan bangsa, baik politik maupun ekonomi.

“Selain itu peran kementerian luar negeri juga perlu semakin penting. Pilihlah menteri luar negeri dan jajaran diplomatnya yang handal dan memahami kepentingan nasional dan regional,” jelasnya.

Dijelaskan Rico, konstruksi APBN ke depan tidaklah mudah dengan berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah. Untuk itu tindakan efisiensi dalam penggunaan anggaran menjadi hal utama bagi presiden baru agar tidak terjadi kebocoran anggaran.

“Konstruksi APBN ke depan memang tidak mudah, mengingat tekanan global dan domestik. Atas dasar itu, tindakan efisiensi dan penggunaan anggaran tepat menjadi pilihan utama, sekaligus mencegah berbagai kebocoran,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas soal rencana kerja pemerintah termasuk RAPBN 2025. Dalam rapat, Jokowi menekankan RAPBN 2025 harus mengakomodasi semua program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Bapak Ibu sekalian yang saya hormati. Pagi hari ini kita akan berbicara mengenai RAPBN 2025, dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program presiden terpilih," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Istana Negara.

Jokowi berharap APBN 2025 harus fokus pada program-program prioritas dari presiden dan wakil presiden berikutnya.

"Dan yang keempat alangkah baiknya apabila dalam hal APBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan. Saya rasa itu," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya