Berita

Pengamat politik Citra Institute, Efriza/Dok Pribadi

Politik

Pilkada Jakarta 2024

Soal Dugaan Penjegalan Anies, PDIP Cuma Basa-basi Politik ke PKS

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 19:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai cuma basa-basi politik. Bahwa ada dugaan penjegalan Anies Baswedan untuk mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. 

Dalam pandangan pengamat politik Citra Institute, Efriza, PDIP kerap menyatakan secara terbuka untuk berkoalisi dengan PKS pada Pilkada Serentak 2024. Tapi kenyataannya berbeda. 

Dia mencontohkan di Pilgub Sumatera Utara (Sumut), PDIP membuat PKS menunggu tanpa kepastian dalam mengusung Edy Rahmayadi. Sehingga, menurutnya, wacana PDIP berkoalisi dengan PKS untuk mengusung Anies merupakan basa-basi politik semata. 

"Karena ini juga didasarkan pernyataan PDIP kalau tidak salah Mas Hasto yang sempat berucap tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS," ujar Efriza kepada RMOL, Jumat (9/8). 

Efriza pun memprediksi, kemungkinan PKS berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jakarta sangat kecil. Karena, sang ketua umum partai banteng moncong putih, Megawati Soekarnoputri, bakal menjadi batu sandungan untuk mewujudkan koalisi.

"Andai PKS dan PDIP tidak berkoalisi faktor terbesar adalah dari penolakan Ketum (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Megawati lebih memilih berkoalisi dengan Islam yang berbasis NU dan Muhammadiyah bukan Islam kanan. Karena pemikiran Megawati adalah cinta kebangsaan dan tanah air bukan sekadar politik pragmatis semata," tuturnya. 

Sebelum PDIP dan Presiden Joko Widodo berseteru, Hasto diketahui pernah blak-blakan bilang pihaknya menutup pintu koalisi dengan PKS dalam gelaran pesta demokrasi. 

"Saat ini posisi PDI Perjuangan mendukung Pak Jokowi sehingga tidak mungkin juga kita bekerja sama dengan Pak Jokowi dan pada saat bersamaan ada pihak-pihak yang terus menyerang pemerintahan Pak Jokowi," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta, pada Juni 2022 lalu.

Pada September 2022, Hasto juga pernah meledek kepala daerah yang diusung PKS tidak ada yang berhasil membawa kemajuan di wilayahnya. Kota Depok dijadikan Hasto sebagai rujukan. 

"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota," kata Hasto, kala itu.

Hasto juga pernah menyinggung peran PKS saat berada dalam koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung penyerahan blok Cepu ke Exxon Mobil. Sikap ini dinilai Hasto bertolak belakang dengan kesan yang selama ini ditunjukkan, yakni pro Palestina.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya