Berita

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida/DVHN

Dunia

PM Jepang Batalkan Tur Asia Tengah karena Risiko Gempa Susulan

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 16:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida untuk mengunjungi Asia Tengah pada Jumat (9/8) terpaksa dibatalkan, menyusul adanya peringatan gempa bumi susulan yang lebih dahsyat.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan pertama tentang risiko gempa besar yang terkait dengan Palung Nankai di pantai Pasifik negara itu, menyusul gempa 7,1 magnitudo yang melanda pulau barat daya Kyushu.

Dalam sebuah konferensi pers, Kishida mengumumkan keputusannya untuk tetap tinggal, karena dia yakin rakyat Jepang saat ini pasti cemas dengan peringatan gempa tersebut.


"Namun, ini adalah pertama kalinya peringatan itu dikeluarkan dan saya yakin orang-orang akan merasa cemas karenanya. Akibatnya saya membatalkan rencana kunjungan saya ke Asia Tengah dan Mongolia," ungkap Kishida, seperti dimuat Reuters.

Kunjungan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia awalnya dijadwalkan berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 Agustus 2024.

Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 magnitudo yang mengguncang Jepang pada Kamis (8/8), memicu peringatan tsunami dan menyebabkan cedera ringan.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa berpusat di lepas pantai Prefektur Miyazaki pada pukul 16.42 waktu setempat, pada kedalaman sekitar 29 kilometer.

Para pejabat mengatakan sembilan orang terluka di pulau Kyushu, tetapi sebagian besar lukanya ringan. Tidak ada laporan kerusakan serius dan peringatan tsunami kemudian dicabut.

Peringatan tsunami juga sempat dikeluarkan untuk wilayah  di prefektur pesisir Kochi dan Miyazaki, namun tak lama kemudian dicabut.

Meski kondisi relatif tenang, tetapi gempa itu mendorong para seismolog menggelar pertemuan darurat karena mereka menemukan bahwa  ada risiko gempa besar terkait dengan Palung Nankai di sebelah timur Jepang selatan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya