Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

BI: Indeks Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi RI Menguat pada Juli 2024

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 10:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dilaporkan meningkat pada Juli 2024.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 sebesar 123,4, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,3.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia yang dikutip Jumat (9/8), kuatnya keyakinan konsumen pada periode ini didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang meningkat dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis.


Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 113,5. Peningkatan IKE Juli 2024 didorong oleh meningkatnya seluruh komponen, yaitu indeks penghasilan, indeks ketersediaan lapangan kerja, dan indeks pembelian barang tahan lama (Durable Goods), masing-masing sebesar 121,4, 107,7, dan 111,5.

“Pada Juli 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 – 3 juta,” tulis Survei Konsumen BI.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat, yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (lEK) Juli 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,3.

Tetap kuatnya lEK ini juga ditopang oleh ekspektasi terhadap penghasilan sebesar 137,7. Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 131,7 dan 130,5.

Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau meningkat dengan peningkatan tertinggi pada tingkat pengeluaran Rp1 – 2 juta. Dari sisi usia, indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 20 – 30 tahun.

Pada Juli 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 73,8 persen.

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami peningkatan dari 9,6 persen menjadi sebesar 10,7 persen. 

Sementara proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 16,5 persen menjadi sebesar 15,5 persen. Di sisi lain, porsi cicilan pinjaman terhadap pendapatan juga terindikasi meningkat terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 – 5 juta.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya