Berita

Ilustrasi/RMOL-Erin

Bisnis

Pasar Tenaga Kerja AS Pulih, Greenback Pun Berkibar

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 08:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS menguat setelah data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) terbaru menunjukkan angka pengangguran turun lebih dari ekspektasi. 

Dikutip dari Reuters, Greenback nampak gagah di depan Yen pada Kamis (8/8) Waktu New York atau Jumat pagi (9/8) WIB, setelah sempat melemah sehari sebelumnya. 

Yen terakhir turun 0,37 persen jadi 147,205, setelah merosot 1,6 pada Rabu, menyusul Deputi Gubernur Bank of Japan, Shinichi Uchida, yang mengecilkan kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek yang biasanya akan mendongkrak mata uang tersebut.


Pergerakan Yen mendorong Indeks Dolar (Index DXY) ke level tertinggi mingguan, sebelum akhirnya turun. Indeks DXY mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, termasuk Yen.

Yen memulai minggu ini dengan mencapai level tertinggi tujuh bulan di 141,675 per Dolar AS, jauh dari level terendah 38 tahun saat diperdagangkan pada awal Juli setelah data pekerjaan Amerika yang lemah pekan lalu memicu kekhawatiran resesi dan mengguncang investor.

Kenaikan suku bunga yang mengejutkan dari BOJ pekan lalu juga memaksa investor untuk keluar dari carry trade, di mana mereka meminjam Yen dengan suku bunga rendah untuk berinvestasi dalam aset Dolar AS untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Pembatalan ini memberikan dorongan bagi Yen.

Franc Swiss, mata uang lain yang digunakan untuk mendanai carry trade dan yang diuntungkan dari momentum pelonggaran awal minggu ini, melorot 0,47 persen jadi 0,866 per Dolar AS, setelah jatuh lebih dari 1 persen sehari sebelumnya. 

Euro turun 0,05 persen menjadi 1,0917 Dolar AS, sementara Pound Sterling menguat 0,48 persen jadi 1,275 Dolar AS.

Dolar Australia melonjak 1,12 persen menjadi 0,659 Dolar AS, sementara dolar Selandia Baru naik 0,25 persen menjadi 0,601 Dolar AS.

Fokus investor sekarang akan tertuju pada laporan inflasi harga konsumen Amerika untuk periode Juli yang akan dirilis pekan depan, serta komentar Chairman Fed Jerome Powell di Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole pada 22-24 Agustus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya