Berita

Kontraktor Muda asal Sumut menggelar aksi di Kantor Kementerian PUPR/Ist

Politik

Kontraktor Muda Asal Sumut ke Menteri PUPR: Ingatkan Pejabat PUPR Sumut ‘Jauhi Penjara dan Neraka’

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 20:11 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kalangan pengusaha muda di bidang jasa konstruksi asal Sumatera Utara mendatangi Kantor Kementerian PUPR, di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (6/8). Dengan membawa spanduk, mereka menyampaikan pesan menohok kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar mengingatkan pejabat PUPR di Sumatera Utara untuk menjauhi penjara dan neraka.

“Pak Basuki Hadimuljono/Menteri PUPR, tolong ingatkan para pejabat PUPR di Sumut untuk menjauhi penjara dan neraka,” demikian mereka tuliskan pada spanduk yang mereka pampangkan di pintu masuk kantor Kementerian PUPR tersebut.

Aksi ini merupakan rangkaian dari kedatangan para pengurus gabungan asosiasi konstruksi asal Sumatera Utara yang bertolak ke Jakarta untuk menyampaikan kritik langsung kepada pihak KemenPUPR atas pengerjaan PSN yang dinilai carut marut.


 mereka untuk menyampaikan berbagai keresahan atas pengerjaan konstruksi yang masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) yang carut marut.

“Kami meminta penjelasan mengenai pembangunan di Sumut yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN),” kata Ketua Gapeksindo Sumut Jimmy Fryson Simbolon didampingi Sekretaris Josh Fereira Pangaribuan, Rabu (7/8).

Sementara itu, Josh Fereira menjelaskan sejak tiba di Jakarta, mereka sudah bertemu dengan beberapa pihak termasuk pihak Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kementerian PUPR. Disana mereka menyampaikan jika sistem E-Katalog memiliki banyak celah untuk membuat para pengusaha nakal untuk melakukan korupsi.

“Kami sampaikan banyak celah yang harus dibenahi dan mereka pun menyadari jika banyak yang harus dibenahi,” katanya.

Agenda penting lainnya menurut Josh, mereka menyurati Menteri PUPR terkait kondisi bidang infrastruktur di Sumatera Utara. Mereka menyampaikan data proyek-proyek yang terlambat dan tidak jelas progres waktu dan kualitasnya.

“Proyek yang sekarang bermasalah dikerjakan pengusaha dari luar sumut. Selain itu kita juga mau sampaikan bahwa kondisi ini tidak terlepas dari aksi kepada dinas dan balai bahwa kondisi ini memang diduga disetel agar tidak ada ruang pengusaha lokal untuk menjadi peserta,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya