Berita

Tangkapan layar dugaan represif dosen kepada mahasiswa yang demo di Universitas Negeri Yogyakarta/Repro

Nusantara

Viral Video BEM UNY Diduga Dicekik, Dosen Buka Suara

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 19:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi kekerasan diduga dilakukan oleh seorang dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terhadap mahasiswanya.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah terekam dalam video live akun Instagram gardabiru.uny, Selasa (6/8).

Dalam video tersebut, seorang diduga dosen UNY mencekik leher salah seorang mahasiswa yang sedang memegang pengeras suara. Sementara seorang mahasiswi lainnya sedang berorasi di tengah kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Pada unggahan lain di akun gardabiru.uny, dijelaskan kronologi peristiwa tersebut. Saat kejadian, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UNY beserta BEM Fakultas se-UNY sedang berorasi mengkritik transparansi open recruitment kepanitiaan PKKMB.

Peristiwa dugaan pencekikan mahasiswa terjadi di arah gerbang keluar GOR UNY.

"Tak berselang lama saat kami melakukan orasi, datang seorang oknum dosen yang tiba-tiba mencekik salah satu dari kami sehingga kami terpaksa terus berjalan ke luar area GOR," demikian keterangan yang diunggah akun gardabiru.uny, Rabu (7/8).

Masih di akun yang sama, diunggah foto salah satu dosen UNY, Arwan Nur Ramadhan yang diduga melakukan tindakan represif kepada mahasiswa.

Akun media sosial Arwan, @prabuanomjati_ pun terpantau membatasi kolom komentarnya. Belakangan diketahui, Arwan juga menjadi Ketua Panitia PKKMB UNY 2024.

Setelah viral di berbagai media sosial, Arwan akhirnya buka suara soal tuduhan melakukan pencekikan terhadap mahasiswanya. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY ini membantah melakukan pencekikan.

"Tidak ada pencekikan dan intimidasi dari dosen. Kami mencoba merebut megaphone supaya mereka tidak mengganggu jalannya mahasiswa," jelas Arwan.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

UPDATE

Duet RK-Syaikhu Kompetitif Lawan Anies di Jakarta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 23:40

Ramai Fenomena Bang Emok, Ibu Pintar Pilih PNM Mekaar

Rabu, 07 Agustus 2024 | 23:10

Golkar Bakal Pertimbangkan Bacawagub dari PKS jika Gabung Koalisi di Pilgub Jakarta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:46

Istri RK Masuk List Bakal Pendamping Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:43

Kaesang Siap Bertarung Lawan RK di Pilgub Jakarta, Golkar: Kami Tak Bisa Intervensi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:34

Tiket Nyagub Jabar Invalid, RK Tinggal Punya Tiket Maju Pilgub Jakarta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:28

Terus Berbenah dan Semakin Baik, ProDem Tolak Polri di Bawah Kemendagri

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:11

Terfokus Kerjakan ‘Surat Tugas’ Partai Membuat Calon Kepala Daerah Miskin Narasi Politik

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:05

Anggota DPRD Tapsel Adukan Bupati Dolly Putra Pasaribu ke Bawaslu

Rabu, 07 Agustus 2024 | 21:46

Orangtua Siswa Korban Perundungan di Palembang Lapor Polisi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 21:41

Selengkapnya