Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Roy Rolliansyah Soemirat, memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (7/8)/RMOL

Dunia

Kemlu Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 19:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan akan memfasilitasi repatriasi jenazah WNI yang jadi korban kerusuhan mematikan di Bangladesh.

Jurubicara Kemlu, Roy Rolliansyah Soemirat, mengonfirmasi bahwa KBRI di Dhaka telah menghubungi keluarga korban dan saat ini sedang dalam proses pemulangan jenazah.

“Kami akan beri bantuan semaksimal mungkin untuk pemulangan jenazah dengan memperhatikan privasi dari pihak keluarga yang berduka,” kata Roy kepada awak media, Rabu (7/8).


Menurut informasi yang diterima Roy, WNI berinisial DU dinyatakan meninggal dunia di hotel tempatnya menginap di Jashore, Bangladesh, pada Senin (5/8). 

“Dia kebetulan ada di sebuah tempat tinggal di hotel yang jadi sasaran dari kerusuhan, dibakar. Korban terlalu lama hirup asap dari pembakaran yang menyebabkan bersangkutan meninggal dunia,” jelas Roy.

Selain itu, Roy memastikan bahwa 577 WNI lain yang tercatat tinggal di Bangladesh dalam kondisi aman.

“Kita sudah terus melakukan komunikasi sebanyak mungkin agar mereka bisa mengambil langkah yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan mengingat situasi yang masih sangat relatif bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan diri (di Bangladesh),” tuturnya.

Kerusuhan ini bermula dari aksi demonstrasi masyarakat Bangladesh yang menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mundur. Aksi tersebut berujung ricuh dan menyebabkan ratusan orang tewas setelah massa mulai menyerbu Istana PM yang telah berkuasa selama 15 tahun.

Sheikh Hasina telah memimpin Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut pada Januari lalu tanpa oposisi yang nyata.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya