Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus/Ist
Kontes kecantikan transgender wanita-pria atau waria yang digelar di sebuah hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/8), gegerkan publik.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus mengecam keras pelaksanaan kontes waria tersebut.
Dailami mengatakan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta sudah lalai atau kecolongan dengan adanya kegiatan tersebut.
"Ini harus menjadi evaluasi, termasuk pihak hotel. Jangan hanya mengejar keuntungan semata," kata Dailami dalam keterangannya, Rabu (7/8).
Dailami menjelaskan, pilihan menjadi waria bertentangan dengan ajaran agama dan dapat merusak generasi bangsa.
"Ini bukan sekadar kontes kontes kecantikan waria. Tapi, ada perilaku seks menyimpang yang kemudian terjadi dari pilihan menjadi waria, pasti orientasinya kan jadi homoseksual," kata Dailami.
Senator dari Dapil DKI Jakarta ini menyebut, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) tidak diterima di Indonesia, karena juga tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran.
"Saya minta harus ada sanksi tegas dan pemeriksaan kepada panitia penyelenggara, pasti ada aturan atau perizinan yang dilanggar. Ini bisa merusak moral anak bangsa," kata Dailami.
Ia menambahkan, pemberian sanksi diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi di Jakarta.
"Saya minta mereka yang menjadi waria juga bertobatlah. Allah tegas hanya menciptakan laki-laki dan perempuan, jangan ada dalih apapun melakukan pembenaran," demikian Dailami.