Berita

Mantan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie alias Gus Choi/RMOL

Politik

PBNU Punya Hak Evaluasi Langkah PKB

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 16:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie alias Gus Choi memenuhi undangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memberikan penjelasan mengenai hubungan PKB dan PBNU yang tengah memanas.

Gus Choi yang kini menjabat Ketua DPP Partai Nasdem menegaskan, PKB tidak akan pernah berdiri tanpa adanya PBNU.

"Saya katakan PKB tidak ada tanpa NU. PKB tidak ada tanpa Gus Dur. Jadi kesimpulannya PKB tidak akan pernah ada tanpa Gus Dur dan NU," kata Gus Choi saat jumpa pers di Plaza PBNU, Kramat Raya Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Gus Choi lalu menceritakan saat Gus Dur mengeluarkan surat tugas kepada 5 orang untuk merumuskan visi misi pendirian partai. Meski ingin mendirikan partai, Gus Dur tetap mempertahankan NU sebagai organisasi kemasyarakatan.

"Maka surat tugas itu diketuai Pak Ma'ruf Amin, lima orang, kemudian dibantu oleh sembilan orang tim asistensi, diketuai oleh Arifin Junaedi, di situ lah kemudian membuat satu Mabda Siyasi (pondasi)," lanjut dia.

Atas dasar itu, Gus Choi menyebut PKB memiliki hubungan historis, kultural, dan aspiratif dengan PBNU. PKB memiliki kewajiban untuk menjadi representasi pergerakan dan menampung aspirasi warga NU.

"Pergerakan partai yang didirikan NU ketika dia memperjuangkan gerakan politiknya di luar, harus mencerminkan aspirasi Nahdlatul Ulama," tuturnya.

Oleh karena itu, Gus Choi menyebut PBNU memiliki peran untuk mengevaluasi hingga menata ulang PKB saat ini jika diperlukan.

"NU atau PBNU punya hak untuk mengevaluasi perjalanan PKB. Punya hak untuk mengoreksi, bukan ikut campur, bukan ikut campur, karena memang sejarahnya begitu. Punya hak evaluasi, koreksi, atau menata ulang," tandasnya.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

UPDATE

China Bersiap Habisi Starlink Elon Musk, IHSG-Rupiah Semoga Positif

Rabu, 07 Agustus 2024 | 14:05

Pak Prabowo, Jangan Pilih Menteri Titipan Oligarki

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:57

Volume Produksi Batubara Adaro Minerals Indonesia Naik 17 Persen di Semester I 2024

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:54

Hasina Diisukan Cari Perlindungan ke Inggris, Begini Regulasinya

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:53

Asyik Nongkrong Saat Pj Gubernur Lampung Kunker, Sejumlah Camat di Tubaba Tuai Kecaman

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:42

Bonus Setengah Miliar Rupiah Jadi Vitamin Atlet PON Jakarta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:42

Aburizal Bakrie Tegaskan Munas Golkar Digelar Sesuai Jadwal

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:32

Heru Budi Hargai Emas PON Aceh-Sumut Rp500 Juta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:29

Minta PKS Konsisten Dukung Anies, Warga Beri Hadiah Ayam Jago

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:27

Baznas-Poroz Berhasil Perkuat Kolaborasi Dampak Zakat

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:21

Selengkapnya