Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Bermodal Puluhan Juta Dolar AS

Menggapai Asa Budidaya Lobster di Jembrana

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 01:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Polemik antara ekspor benih bening lobster (BBL) dan budidaya lobster berdasarkan Permen KP 7/2024 terjawab dengan adanya perusahaan joint venture antara Indonesia dan Vietnam.

Kelima perusahaan itu adalah PT Mutagreen Aquaculture International, PT Gajaya Aquaculture International, PT Ratuworld Aquaculture International, PT Idovin Aquaculture International dan PT Idichi Aquaculture International.

Mereka tengah mengembangkan budidaya lobster di Jembrana, Bali. Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), budidaya lobster di Jembrana telah memasuki tahap tebar benih.  
  

  
PT Idovin Aquaculture International, salah satu perusahaan yang berinvestasi dalam budidaya perikanan di Indonesia mengaku sangat terbantu dengan adanya kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangan budidaya perikanan lobster. 
 
Jurubicara PT. Idovin Aquaculture International, Adinda Cresheilla menuturkan, pihaknya sudah menginvestasikan sebesar 4 juta dolar AS atau dalam rentan lima tahun ke depan sekitar 20 Juta dolar AS dalam budidaya lobster di Keramba Jaring Apung (KJA) Jembrana, Bali.
 
“Kerja sama dengan Vietnam kami mempelajari etos kerja, disiplin para nelayan hingga teknologi dan ilmu pengetahuan. Kami optimis dengan bekal pembelajaran itu mampu menghasilkan lobster yang berkualitas,” ungkap Adinda dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (6/8).
 
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad), Yudi Nurul Ihsan mengatakan, kebijakan Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam budidaya perikanan merupakan terobosan yang sangat baik.
 
Sektor budidaya memerlukan terobosan-terobosan karena akan menjadi masa depan perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan, pertumbuhan ekonomi, maupun sebagai solusi menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
 
“Kita bisa belajar dari Vietnam, bagaimana keberhasilan Vietnam membudidayakan lobster, mulai dari keseriusannya. Kemudian juga penanganan budidayanya, apa kerja pegawainya, bagaimana menentukan sumber makanannya dan sebagainya,” jelasnya.
 
Sebelumnya Menteri Trenggono telah menandatangani kerja sama perikanan dengan pemerintah Vietnam. Trenggono menargetkan Indonesia menjadi juara perikanan budidaya di masa depan, khususnya untuk komoditas unggulan seperti lobster dan rumput laut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya