Berita

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di acara Launch Day Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa 6 Agustus 2024/RMOL

Bisnis

Kadin Akui Kondisi Tekstil Indonesia Babak Belur

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 17:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Industri tekstil di Indonesia saat ini sedang mengalami tekanan hebat akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengakui bahwa kondisi ini membuat industri tekstil menjadi babak belur.

"Kenyataan yang ada saat ini memang industri tekstil sedang babak belur," kata Arsjad saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (6/8).


Menurut Arsjad, kemunduran ini disebabkan oleh banyaknya produk impor ilegal yang masuk ke Indonesia tanpa membayar pajak. 

"Salah satunya karena banyaknya barang ilegal, produk luar yang masuk tanpa membayar bea. Ini yang harus kita hentikan," tegasnya..

Barang-barang ilegal tersebut, lanjut Arsjad, telah mengganggu seluruh sektor industri di Indonesia, dari yang berskala besar hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"Ini mengganggu seluruh industri. Bukan hanya perusahaan besar, tetapi juga UMKM sangat terganggu. Kita harus menjaga agar 270 juta penduduk tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen," tegasnya.

Meski demikian, Arsjad mengingatkan bahwa perlu ada peningkatan kualitas dari produk dalam negeri dan peran aktif Satgas Impor Ilegal untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal. 

"Tapi kita harus siapkan produk-produk kita, jasa-jasa kita. Tekstil tadi tantangannya kita harus jaga. Sekarang ada satgas ilegal impor kan, ini penting. Kalau nggak gimana, semua (barang ilegal) masuk, mati lah," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya