Berita

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam acara Launch Day Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa 6 Agustus 2024//RMOL- Fifi

Bisnis

Ketua Kadin: AI Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 17:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

RMOL. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) menjadi kunci penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam peluncuran Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (6/8).

“Di Indonesia sendiri potensi AI sangat luar biasa. Pemanfaatan tersebut bahkan akan menyumbang 12 persen PDB nasional pada 2030 nanti. AI ini jadi kunci jika industri kita mau berdaya saing,” kata Arsjad.

Terlebih dalam beberapa tahun ke depan, potensi pertumbuhan AI akan semakin besar, sehingga dapat membuat ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen. Hal tersebut, kata Arsjad didukung dengan semakin banyaknya pelaku industri teknologi skala global yang ikut serta dalam pengembangan AI.

“Saya bilang, AI menjadi salah satu kunci, kalau kita mau industri Indonesia lebih berdaya saing. Dan pada akhirnya, (akan) mencapai yang dimana dicita-citakan kita bersama yaitu pertumbuhan ekonomi 8 persen,” tegas Arsjad.

Dalam kesempatan tersebut, ketua Kadin itu optimis target pertumbuhan ekonomi Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat tercapai di masa depan.

“Kita pernah mencapai (pertumbuhan) 8 persen dalam waktu tahun 70-an, tahun 80-an, dan juga tahun 90-an. Pertanyaannya, kenapa kita tidak bisa kembali melakukan pertumbuhan 8 persen? Dan AI adalah salah satu cara untuk mempercepat yang namanya akselerasi daripada pertumbuhan ekonomi ini,” tuturnya.

Untuk itu, dalam acara tersebut ia pun berharap program AIIP dapat menghasilkan kolaborasi, sehingga dapat menghasilkan AI yang bermanfaat serta mampu berdaya saing.

“Kalau kita ingin menjadi Indonesia emas pada tahun 2045, we have to do it,” pungkasnya.

Arsjad juga berharap Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik, dengan memperkuat industri manufaktur agar bisa memproduksi bahan-bahan komputer berkualitas untuk mendukung perkembangan AI, mengembangkan sumber daya manusia, hingga mendorong regulasi penggunaan AI yang baik.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya