Berita

Kuliah Umum menghadirkan Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf di Universitas Halu Oleo Kendari/Ist

Dunia

Dubes Lutfi Rauf Ungkap Peluang Pasar Ekspor ke Mesir

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 15:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kerja sama perdagangan dan peluang ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar Mesir jadi fokus yang ingin ditingkatkan Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf.

Saat memberi kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo di Kendari, Senin kemarin (5/8), Dubes Lutfi tidak menampik konflik Rusia dan Ukraina hingga serangan Laut Merah memengaruhi dimensi perekonomian di Mesir.

"Serangan di Laut Merah, terutama di sekitar Terusan Suez mengganggu jalur perdagangan global, sehingga ketidakstabilan yang terjadi menyebabkan peningkatan biaya pengiriman dari 1.600 Dolar AS per kontainer 20 feet menjadi 5.000 Dolar AS-6.500 Dolar AS per kontainer dari pelabuhan Indonesia ke pelabuhan Mesir," kata Dubes Lutfi Rauf.


Dubes Lutfi memaparkan, ada beberapa langkah dalam menghadapi tantangan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Mesir, di antaranya dengan membentuk Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee pada 15 Mei 2023 di Kairo.

Pertemuan ini direalisasikan melalui pertemuan perdana JTC RI-Mesir pada 31 Juli 2024 di Jakarta dengan kesepakatan peningkatan perdagangan bilateral menuju perdagangan bebas, di antaranya memfasilitasi dan mendorong lebih banyak kerja sama B to B, membahas hambatan perdagangan, pembentukan inisiatif perdagangan bebas/FTA dan mekanisme transaksi imbal dagang atau counter trade.

Dalam kuliah umum tersebut, akses pasar produk unggulan Sulawesi Tenggara juga turut dibahas, di antaranya sagu dan produk turunan biji kopi, biji kakao, kelapa, cengkeh, jambu mete, lada, pala dan briket arang batok kelapa, serta produk perikanan dan hasil laut.

"Kami mengharapkan produk-produk unggulan asal Sulawesi Tenggara ini dapat diperkenalkan secara berkelanjutan kepada buyers potensial di Mesir," jelas Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya