Berita

Ilustrasi/RMOL-erin

Tekno

Google Dinyatakan Terbukti Melanggar Undang-undang Antimonopoli AS

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 10:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google dinyatakan melanggar undang-undang antimonopoli karena menghabiskan miliaran dolar untuk menciptakan monopoli ilegal dan menjadi mesin pencari default dunia.

Keputusan tersebut disampaikan hakim Distrik Washington, DC Amit Mehta, pada Senin (5/8) waktu setempat.

“Pengadilan mencapai kesimpulan berikut: Google adalah perusahaan monopoli, dan telah bertindak sebagai perusahaan untuk mempertahankan monopolinya," kata Mehta, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/8).

Putusan ini membuka jalan bagi persidangan kedua untuk menentukan kemungkinan perbaikan, yang mungkin termasuk pembubaran induk perusahaan Google, Alphabet yang akan mengubah lanskap dunia periklanan daring yang telah didominasi Google selama bertahun-tahun.

Ini juga sekaligus menjadi lampu hijau bagi penegak antimonopoli AS yang agresif untuk menuntut Big Tech, sebuah sektor yang telah mendapat kecaman dari seluruh spektrum politik.

Tahap "penyelesaian" bisa berlangsung lama, diikuti oleh kemungkinan banding ke Pengadilan Banding AS, Pengadilan Distrik Columbia, dan Mahkamah Agung AS. Pertikaian hukum kemungkinan akan berlangsung hingga tahun depan, atau bahkan 2026.

Saham Alphabet turun 4,5 persen pada Senin di tengah penurunan saham teknologi secara luas akibat anjloknya pasar saham yang dipengaruhi kekhawatiran resesi.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Maaf Benny Rhamdani Ternyata Tidak Tahu Sosok T Pengendali Judi Online

Selasa, 06 Agustus 2024 | 08:07

Jakarta Cerah Berawan Tanpa Hujan Hari Ini

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:51

Yen Menguat, Dolar AS pun Tersengat

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:47

Adhie Massardi Heran Pagi-pagi Ormas Besar Tolak Pansus Haji

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:40

KPK Ngarep 10 Jaksa Senior Dapat Promosi Jabatan Struktural di Kejagung

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:33

Kabar Gembira, Anggaran KJP Ditambah

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:20

Menuju Kota Global, PHK di Jakarta Naik 994 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:18

Walikota Bandar Lampung Diperiksa Kejagung Terkait Kejanggalan APBD

Selasa, 06 Agustus 2024 | 06:18

Gelar Halal Festival 2024, Pemkot Surabaya Komitmen Majukan UMKM

Selasa, 06 Agustus 2024 | 05:49

DPR Geram Gaji Guru di NTT Cuma Rp250 Ribu

Selasa, 06 Agustus 2024 | 05:12

Selengkapnya