Berita

Pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim/Ist

Hukum

Judol Masih Marak Selama Tak Ada Kesepahaman Penanganan

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 10:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Judi online (judo) diyakini akan tetap marak di kalangan masyarakat Indonesia selama tidak ada kesepahaman dalam penanganannya. Bahkan, persepsi pejabat publik juga harus diluruskan soal dampak negatif judol.

Begitu disampaikan pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim merespons pernyataan pimpinan KPK, Alexander Marwata yang menyebut bahwa 60 pegawainya bermain judol hanya iseng mengisi waktu.

"Persepsi pejabat publik juga harus diluruskan perihal dampak negatif judi online yang kini sudah memakan banyak korban," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (6/8).

Menurut Wildan, pernyataan Alex Marwata tersebut sangat tidak patut. Mengingat, judol bukan lagi keisengan belaka, karena uang didepositkan ke dalam aplikasi nilainya bukan receh lagi.

"Bagi pegawai KPK, main judi online itu bisa saja dianggap iseng. Sebab gaji mereka tergolong besar. Namun anggapan ini tetap saja salah. Judi itu tindakan spekulatif yang punya dampak merugikan bagi siapapun yang melakukan," terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, efek judol membahayakan karena aktivitas pelaku dilakukan secara privat. 

Bahkan, daya rusak judol baru terlihat ketika si pemain kalah dan kemudian melakukan aktivitas negatif agar hasrat berjudinya tetap terpenuhi.

"Pernyataan pimpinan KPK perihal judi online sebagai aktivitas iseng itu harus dikoreksi," kata Wildan.

Koreksi ini, kata Wildan, sebagai bentuk kepedulian bersama elemen bangsa ini dalam memerangi judi online dan membangun pemahaman di tengah masyarakat bahwa judi online ini merugikan secara ekonomi dan merusak nalar.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya