Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Terancam Resesi, Ekonom AS Desak The Fed Pangkas Suku Bunga Darurat

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 10:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah ancaman resesi Amerika Serikat, Profesor Keuangan Wharton School Jeremy Siegel mendesak Bank Sentral AS (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuannya lebih cepat.

"Suku bunga The Fed saat ini seharusnya berada di kisaran 3,5-4 persen," kata Siegel dalam sebuah wawancara televisi, dikutip New York Post pada Selasa (6/8).

Seruan tersebut dilontarkan Siegel guna meredakan kekhawatiran terkait resesi. Ia pun menyarankan bank sentral melakukan pemangkasan darurat sebesar 75 basis poin secepatnya pekan ini.


Menurutnya, pasar saham global saat ini tengah bergejolak pada awal pekan ini, di mana Indeks Wall Street sendiri merosot sekitar tiga persen. 

"Pasar lebih tahu dibandingkan The Fed. Bank sentral harus memberikan respons," kata Siegel.

The Fed sebelumnya dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan bulan depan. Sebelumnya pada bulan lalu, Bank Sentral itu mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-55 persen. 

Keputusan tersebut diambil sebelum perilisan data ekonomi terbaru yang menunjukkan tingkat pengangguran mencapai 4,3 persen, tertinggi dalam tiga tahun.

Adapun pemangkasan suku bunga darurat pernah dilakukan The Fed pada 2001 lalu, bank sentral AS tersebut secara darurat memotong suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin, karena kondisi ekonomi AS.

Berbeda dengan Siegel, Ekonom Annex Wealth Management Brian Jacobsen justru menyatakan pemangkasan suku bunga darurat belum diperlukan. Sebab, ia yakin kondisi ekonomi negara Paman Sam masih terkendali saat ini.

"Langkah tersebut dilakukan untuk kondisi yang benar-benar darurat, seperti pandemi. Tingkat pengangguran sebesar 4,3 persen menurut saya tidak terlalu darurat," kata Jacobsen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya