Berita

Baliho Ridwan Kamil/Ist

Politik

Ridwan Kamil Dipaksa Maju Pilkada Jakarta Demi Kaesang

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 09:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah politik Ridwan Kamil (RK) di Pilkada 2024 masih menjadi teka-teki. Apakah akan kembali maju di Pilkada Jawa Barat atau justru beralih ke Jakarta.

Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran membaca, RK sebenarnya berkeinginan kembali mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat mendatang. 

"RK sendiri inginnya tetap di Jabar dan itu realistis," kata Andi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (6/8).

Namun, ada perintah ke RK untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta, demi mengakomodasi pencalonan Kaesang Pangarep sebagai wakilnya. 

Langkah ini dianggap sebagai strategi  memperkuat posisi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Analisis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, langkah RK untuk maju di Jakarta akan menjadi tantangan besar, terutama jika harus bersaing dengan petahana Anies Baswedan. 

"Melawan Anies akan berat bagi Ridwan Kamil, kecuali ada upaya untuk menjegal Anies dari pencalonan," kata Andi.

Kepastian majunya RK diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap peta politik baik di tingkat regional maupun nasional.


Padahal berdasarkan survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta 2024, pada Selasa (16/7), elektabilitas RK jauh tertinggal dari petahana Anies Baswedan.

Pada survei itu, Anies memiliki elektabilitas yang paling tinggi yakni 29,8 persen. Kemudian disusul Basuki Tjahaja Punama alias Ahok 20,0 persen, RK 8,5 persen dan Erick Thohir 2,3 persen.

Sementara Tri Rismahsarini, Kaesang Pangarep, Heru Budi dan Andika Perkasa masing-masing mendapatkan 1,0 persen dan Sri Mulyani yakni 1,3 persen.

Kemudian, jika dilihat dari potensi keterpilihan, nama Anies masih memimpin dengan 39,0 persen dan disusul Ahok 34,5 persen serta RK sebanyak 24,0 persen.

Lalu, untuk posisi keempat ada nama Erick Thohir 16,0 persen, Sri Mulyani 10,3 persen, Kaesang 9,8 persen dan Andika 7,8 persen. Sementara Risma yang kini masih menjabat Menteri Sosial 6,5 persen dan di peringkat akhir Heru Budi 2,8 persen.




Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya