Berita

Ilustrasi sistem pembayaran UPI.

Tekno

Transaksi Digital India Sumbangkan 46 Persen Transaksi Digital Dunia

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 02:56 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pembayaran yang dilakukan melalui Unified Payments Interface (UPI) mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 45 persen. Selain itu, menurut data dari National Payment Corporation of India (NPCI), nilai transaksi juga mengalami pertumbuhan lebih dari 35 persen, menjadi total Rs 20,64 triliun.

Ini menandai bulan ketiga berturut-turut total transaksi melampaui Rs 20 triliun. Pada Juni 2024, total nilai transaksi UPI adalah Rs 20,07 triliun, sedangkan pada Mei sebesar Rs 20,44 triliun.

Data NPCI juga menunjukkan bahwa nilai transaksi harian rata-rata melalui UPI pada Juli 2024 adalah Rs 466 juta, atau sekitar Rs 66.590 crore. Dibandingkan dengan Juni, volume transaksi UPI tumbuh sebesar 3,95 persen pada Juli, sedangkan nilai transaksi meningkat sebesar 2,84 persen.


Dalam empat bulan pertama tahun fiskal berjalan (2024-25), UPI mencatat transaksi sebesar Rs 80,79 triliun, di sekitar 55,66 miliar transaksi. Pada 2023-24, total transaksi UPI adalah 131 miliar, dibandingkan dengan 84 miliar pada 2022-23.

Buletin bulanan Bank Sentral India (RBI) melaporkan bahwa selama empat tahun terakhir, transaksi UPI telah mengalami peningkatan volume sepuluh kali lipat, dari 12,5 miliar transaksi pada 2019-20 menjadi 131 miliar transaksi pada 2023-24, yang mencakup 80 persen dari total volume pembayaran digital.

Transaksi Unified Payments Interface (UPI) mengalami pertumbuhan substansial, meningkat sebesar 57 persen tahun-ke-tahun pada tahun fiskal 2024. Dalam segmen ini, PhonePe dan Google Pay mendominasi, dengan pangsa pasar gabungan sebesar 86 persen, menurut Rangkuman Sektor Perbankan Boston Consulting Group (BCG) untuk tahun 2023-24

Tercatat adanya pergeseran dalam pembayaran digital, dengan transaksi kartu kredit meningkat dua kali lipat selama tiga tahun terakhir. Sebaliknya, transaksi kartu debit menurun sebesar 43 persen dari tahun ke tahun.

Dengan menjadikan teknologi platform pembayaran digital dan perangkat agnostik, UPI telah berkontribusi pada inklusi keuangan di tingkat akar rumput. Pembayaran digital di India mencapai titik tertinggi baru, karena warga semakin mengadopsi mode transaksi daring yang baru. Salah satu penekanan utama pemerintah India adalah memastikan bahwa manfaat UPI tidak terbatas di India saja; negara lain juga dapat memperoleh manfaat darinya.

UPI adalah sistem pembayaran cepat berbasis seluler India, yang memfasilitasi pelanggan untuk melakukan pembayaran 24 jam secara instan menggunakan Alamat Pembayaran Virtual (VPA) yang dibuat oleh pelanggan. Pangsa UPI dalam pembayaran digital di India telah mencapai hampir 80 persen pada tahun 2023. Saat ini, India menyumbang hampir 46 persen transaksi digital dunia, berdasarkan data tahun 2022.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya