Ketua DPP PDIP, Said Abdullah/RMOL
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap santai meski Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dikabarkan akan meramaikan Pilkada Jakarta 2024.
Bagi Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, upaya KIM menambah kekuatan melalui KIM Plus adalah sebuah kewajaran.
“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra), bahwa untuk DKI Jakarta ada KIM Plus ya wajar aja, apa yang mau dikomentari? Masak orang melakukan sesuatu PDIP kemudian akan marah?” kata Said kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Sebaliknya, lanjut Said, ketika PDIP mempunyai calon sendiri di Pilkada Jakarta maka parpol atau koalisi lain tidak berhak untuk tidak menerima atau bahkan marah.
“Ketika PDIP melakukan sesuatu dengan otonomi dan kedaulatan yang dimiliki oleh PDIP tiba-tiba pihak lain akan marah, kan tidak juga biasa aja. Ini menunjukkan bahwa kita dalam ranah yang sehat,” tuturnya.
Atas dasar itu, Said menegaskan bahwa partainya bakal mengupayakan untuk mengusung kader internal di Pilkada Jakarta November mendatang.
“Insya Allah Jakarta kami punya calon. Kami lagi menggodok calon sendiri,” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.
Mengenai siapa kelak yang akan diusung dan parpol yang digandeng, Said menyebut enggan membeberkannya.
“Kok ketika punya calon ditambah-tambahin sendiri. Nanti ujungnya melawan, berkompetisi. Begitu,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPP Partai Gerindra memberikan sinyal bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta 2024.
“Oh iya, pasti KIM Plus gitu,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).
Namun, saat ditanya partai mana yang akan menjadi bagian dari KIM Plus tersebut, Dasco enggan membeberkannya.
Ia hanya mengatakan bahwa hal itu akan menjadi kejutan politik pada Pilkada Jakarta November mendatang.
“Ada, nanti tunggu kejutan, ya,” kata Dasco.