Berita

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Keadilan Rakyat menggeruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/Ist

Hukum

Geruduk Gedung KPK

Amalan Rakyat Desak Dugaan Penyimpangan Kuota Haji Digas

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 14:41 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Keadilan Rakyat melaporkan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan penyimpangan kuota haji ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menyerahkan satu bundel bukti data dugaan KKN kuota haji di Kementerian Agama RI. 

"Kasus kuota haji ini telah menyita perhatian publik hingga DPR RI membentuk Pansus Haji untuk melakukan penyelidikan," kata koordinator Amalan Rakyat, Raffi kepada wartawan, Senin (5/8).

Lebih lanjut Raffi mengatakan, Menag Yaqut diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan membuat kebijakan sendiri terkait kuota haji tanpa keterlibatan DPR. 

"Sekali lagi saya tegaskan di dalam UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah pasal 64 ayat 2 bahwa kuota haji khusus ditetapkan sebesar 8 persen dari kuota Haji Indonesia," ujar Raffi. 

Jadi sesuai ketentuan undang-undang, dari total 241.000 Jemaah, diambil 8 persen seharusnya kuota haji khusus adalah 19.280 jemaah. 

"Eh malah ini Gus Yaqut menetapkan kuota haji khusus sebesar 27.680. Berarti ada kuota haji reguler 8.400 yang digeser ke kuota khusus. Ini jelas perbuatan melawan hukum," kata Raffi.

"Tunggu apa lagi. Seharusnya KPK sebagai segera memeriksa Menag Yaqut," sambungnya. 

Sebelumnya, Menag Yaqut sudah dilaporkan oleh Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu, Front Pemuda Anti Korupsi dan Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Jayakarta.  Mereka mendorong agar KPK segera menindaklanjuti laporan dugaan KKN kuota haji.


Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Anak Buah Menteri Bahlil Dicecar KPK soal Perizinan Usaha di Malut

Senin, 05 Agustus 2024 | 12:05

Konglomerat Warren Buffet Tiba-tiba Lepas 50 Persen Saham Apple

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:57

Aktivis Poros DKJ: Heru Tak Becus Urus Jakarta

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:55

Gelombang Protes Bangladesh Tewaskan 91 Orang

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:50

MQ Iswara hingga Atalia Disiapkan Golkar Dampingi Dedi Mulyadi

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:35

KPK Periksa Petinggi Kementerian ESDM terkait Kasus Abdul Ghani Kasuba

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:22

Kantongi Ribuan Pemesanan, BYD Jadi Brand Mobil China Terlaris di GIIAS 2024

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:14

Tanpa Ampun, Israel Bombardir Dua Sekolah dan Rumah Sakit Gaza

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

Bukan Sekadar Minta Maaf, Jokowi Harus Gentle Hadapi Kasus Hukum Usai Pensiun

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

KPK Deteksi Kebocoran Pendapatan Daerah di Labuan Bajo

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:10

Selengkapnya