Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level Terendah dalam 8 Bulan

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 13:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia terpantau turun ke level terendah dalam delapan bulan pada Senin (5/8), di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS) yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.

Seperti dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent tercatat turun 4 sen atau 0,1 persen, menjadi 76,77 Dolar AS (Rp1,23 juta) per barel.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 13 sen atau 0,2 persen ke 73,39 Dolar AS (Rp1,18 juta) per barel.

Pada akhir pekan kemarin, minyak mentah Brent dan WTI tercatat telah anjlok lebih dari 3 persen dan berakhir pada level terendah sejak Januari lalu dalam pekan yang bergejolak. 

Kedua kontrak minyak itu menandai minggu keempat berturut-turut kerugian, dan menjadi penurunan terbesar sejak November.

Harga minyak ini terseret oleh kekhawatiran resesi AS dan setelah OPEC+, aliansi antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen lain seperti Rusia, memutuskan untuk menghentikan pemotongan produksi sukarela mulai Oktober.

Meski demikian, melemahnya harga minyak ini masih tertahan oleh kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang dapat mempengaruhi pasokan dari wilayah penghasil minyak terbesar dunia itu.

Saat ini, Israel dan AS dikabarkan tengah bersiap menghadapi eskalasi serius di kawasan tersebut setelah Iran dan sekutunya Hamas dan Hizbullah berjanji untuk membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan seorang komandan militer tinggi Hizbullah, Fuad Shukr minggu lalu.

"Jika konflik ini meningkat, ekspor minyak mentah dapat terpengaruh," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Anak Buah Menteri Bahlil Dicecar KPK soal Perizinan Usaha di Malut

Senin, 05 Agustus 2024 | 12:05

Konglomerat Warren Buffet Tiba-tiba Lepas 50 Persen Saham Apple

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:57

Aktivis Poros DKJ: Heru Tak Becus Urus Jakarta

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:55

Gelombang Protes Bangladesh Tewaskan 91 Orang

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:50

MQ Iswara hingga Atalia Disiapkan Golkar Dampingi Dedi Mulyadi

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:35

KPK Periksa Petinggi Kementerian ESDM terkait Kasus Abdul Ghani Kasuba

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:22

Kantongi Ribuan Pemesanan, BYD Jadi Brand Mobil China Terlaris di GIIAS 2024

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:14

Tanpa Ampun, Israel Bombardir Dua Sekolah dan Rumah Sakit Gaza

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

Bukan Sekadar Minta Maaf, Jokowi Harus Gentle Hadapi Kasus Hukum Usai Pensiun

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

KPK Deteksi Kebocoran Pendapatan Daerah di Labuan Bajo

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:10

Selengkapnya