Asosiasi Sansevieria Indonesia (Assindo) Pengda Jabodetabek/Ist
Asosiasi Sansevieria Indonesia (Assindo) Pengda Jabodetabek menyelenggarakan Kontes Nasional Sansevieria pertama kali di Lapangan Banteng dengan mengusung nama kegiatan Kontes Nasional Sansevieria Jabodetabek Tahun 2024 dengan tema "Grow and Mutual Prosperity" beberapa waktu lalu.
Acara ini menjadi salah satu bagian penting dari Pameran Flora dan Fauna (Flona) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dari tanggal 5 Juli hingga 2 Agustus 2024 dengan tema "Jakarta Global Hijau Mempesona".
Ketua Umum Assindo, Hany Faroko mengatakan acara ini ebagai induk organisasi maupun komunitas pecinta tanaman sansevieria yang tersebar di Indonesia.
“Kontes Nasional Sansevieria ini adalah kontes pertama yang kami lakukan. Dan saya sangat bangga dengan animo peserta yang hadir, hal ini menunjukkan kekompakan dari para pecinta tanaman Sansevieria Indonesia. Bagaimana tidak, dengan 11 kelas, terdaftar sebanyak 252 tanaman peserta kontes. Dan ini adalah rekor peserta terbanyak dari kontes-kontes sebelumnya,” kata Faroko dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu malam (4/8).
"Sebagai Ketua Umum Assindo saya ucapkan terima kasih atas partisipasi para sahabat dalam acara ini. Dan sekaligus saya himbau untuk terus kompak, saling bantu mengembangkan jenis tanaman Sansevieria, sosialisasi manfaat tanaman ini maupun kemaslahatan organisasi masing-masing dengan mengikuti kontes Sansevieria yang akan dilakukan secara berkesinambungan," tambahnya.
Muhammad Iqbal Ikhzamahe selaku ketua pelaksana mengatakan kontes Nasional Sansevieria Jabodetabek Tahun 2024 dengan tema "Grow and Mutual Prosperity" ini tidak hanya kompetisi semata, karena sekaligus menjadi ajang temu kangen, diskusi, berbagi pengalaman dan ilmu baru terkait tanaman sansevieria.
“Seperti yang dipaparkan bung Faroko, jumlah tanaman yg dikonteskan kali ini adalah 252 tanaman peserta kontes, dan yang pemiliknya hadir dari berbagai kalangan, mulai dari pedagang, hobiis, kolektor,
breader (penyilang atau penyilang) ataupun petani tanaman Sansevieria, yang berasal bukan hanya dari Jabodetabek, melainkan dari luar kota seperti Kalimantan, Makassar, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Lembang - Bandung, dan lain-lain,” beber Iqbal.
“Yang menjadikan Kontes ini lebih spesial adalah kontes ini merupakan wujud kolaborasi Assindo Jabodetabek dengan FLOII (kontes Tanaman berskala internasional) yang akan diselenggarakan di ICE BSD. Nah saya spoiler sedikit rangkaian kegiatan kontes menuju kontes FLOII bulan Desember di ICE BSD ya, di bulan September akan diselenggarakan di Wonosobo, dilanjuti di Semarang sebagai tuan rumah pada bulan Oktober, dan Lembang di bulan November. Jadi seperti roadshow kontes ya," tambahnya.
Pada kontes tahun ini, terdapat delapan kategori kelas yang dikompetisikan yakni Kelas Hybrid Small A, Kelas Hybrib Small B, Kelas Hybrid Prospek, Kelas Hybrid Madya, Kelas Hybrid/Spesies Utama, Kelas Trifasciata, Kelas Variegata Small A, Kelas Variegata Small B, Kelas Variegata Madya, dan Kelas Variegata Utama.
Sentot Pramono selaku dewan juri Kontes Nasional Sansevieria Jabodetabek Tahun 2024 menuturkan kali ini dia menemukan fenomena yang menarik, yaitu khususnya pada kelas Hybrid Small B selain jumlah peserta semakin banyak, kelas ini pun menampilkan jenis-jenis Hybrid yang baru.
“Corak dan warna yang bagus sehingga membuat persaingan sangat ketat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semakin banyak
breader (penyilang atau pemulia) tanaman Sansevieria yang mampu menghasilkan jenis baru tanaman Sansevieria yang tidak kalah dari negara-negara lain,” ungkapnya.
Beny Antur Rahmanto, salah satu juri Kontes Nasional Sansevieria Jabodetabek Tahun 2024 pun menambahkan bahwa jenis-jenis tanaman Sanseviera Hybrid baru ini tidak hanya diterima dengan positif bahkan ditunggu oleh para pecinta tanaman Sansevieria lokal dan Internasional.
“Dan kami para juri sangat mengapresiasi hal ini,” tegasnya.
Ibu Lien atau Oma Lien selaku sesepuh komunitas menghimbau para pecinta tanaman Sansevieria untuk selalu menyebarkan informasi, mengedukasi masyarakat terkait banyak manfaat yang diperoleh dengan berkecimpung memelihara tanaman Sansevieria.
“Antara lain kesehatan dan kekayaan batin dan turut aktif mendorong perekonomian nasional karena banyak penggemar tanaman ini. Kelebihan dari tanaman Sansevieria atau lidah mertua ini sangat beragam, membuat banyak orang menggemari tanaman sansevieria,” kata Oma Lien
“Bahkan Lembaga Antariksa Amerika NASA meneliti tanaman ini dan merilis hasilnya bahwa Sansevieria merupakan tanaman hias penyerap polutan paling efektif. Keistimewaan lain tanaman ini adalah mengeluarkan oksigen setiap saat sehingga menjadi satu-satunya tumbuhan yang aman berada di ruang tidur,” pungkasnya.