Berita

Para demonstran membawa tongkat menduduki jalan selama protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, menyusul protes reformasi kuota oleh mahasiswa, di Dhaka pada Minggu, 4 Agustus 2024/Reuters

Dunia

Demonstran Anti Sheikh Hasina Bentrok dengan Polisi, 27 Tewas

MINGGU, 04 AGUSTUS 2024 | 19:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gelombang protes terbaru yang digelar ribuan warga Bangladesh di ibu kota Dhaka pada Minggu (4/8) berakhir rusuh hingga memakan puluhan korban jiwa.

Mereka berkumpul untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina yang sudah 15 tahun berkuasa.

Mengutip Nikkei Asia, sedikitnya 27 orang tewas dan banyak yang terluka setelah para pendemo bentrok dengan polisi yang berusaha menertibkan situasi dengan menembakkan gas air mata dan melemparkan granat kejut.


Mengetahui kericuhan tersebut, Kementerian Dalam Negeri Bangladesh menetapkan jam malam nasional tanpa batas waktu mulai pukul 18.00 waktu setempat.

Ini merupakan keputusan pertama yang diambil pemerintah sejak protes mematikan yang melibatkan mahasiswa bulan lalu.

Dua pekerja konstruksi tewas dalam perjalanan menuju tempat kerja dan 30 orang terluka di distrik pusat Munsiganj, selama bentrokan tiga arah antara pengunjuk rasa, polisi, dan aktivis partai berkuasa, kata para saksi.

"Mereka dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak," kata Abu Hena Mohammad Jamal, pengawas rumah sakit distrik tersebut.

Polisi mengatakan mereka tidak melepaskan tembakan. Tetapi ketika beberapa bahan peledak rakitan diledakkan dan area tersebut berubah menjadi medan pertempuran.

Di distrik timur laut Pabna, sedikitnya tiga orang tewas dan 50 orang terluka selama bentrokan antara pengunjuk rasa dan aktivis Liga Awami yang berkuasa.

Menurut pejabat rumah sakit nasional, dua orang lagi tewas dalam kekerasan di distrik utara Bogura, dan 20 orang tewas di sembilan distrik lainnya.

Menteri Kesehatan Samanta Lal Sen mendapat laporan bahwa kerusuhan telah mencapai lokasi rumah sakit.

Dikatakan bahwa sekelompok orang merusak rumah sakit perguruan tinggi kedokteran dan membakar kendaraan, termasuk ambulans di Dhaka.

"Serangan terhadap rumah sakit tidak dapat diterima. Semua orang harus menahan diri dari tindakan ini," tegas Lal Sen.

Untuk kedua kalinya selama protes baru-baru ini, pemerintah menutup layanan internet berkecepatan tinggi, kata operator seluler, sementara platform media sosial Facebook dan WhatsApp tidak tersedia.

Bulan lalu, sedikitnya 150 orang tewas, ribuan orang terluka, dan sekitar 10.000 orang ditangkap dalam kekerasan yang dipicu oleh demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok mahasiswa yang memprotes kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Protes terhenti setelah Mahkamah Agung membatalkan sebagian besar kuota, tetapi mahasiswa kembali turun ke jalan dalam protes sporadis minggu lalu, menuntut keadilan bagi keluarga korban yang tewas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya