Berita

Mahkamah Agung Peduli menyelenggarakan bakti sosial di wilayah Boyolali dan Ungaran, Jawa Tengah/Ist

Nusantara

MA Peduli Tak Ingin Ada Istilah Miskin Ekstrem di Jateng

MINGGU, 04 AGUSTUS 2024 | 07:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Mahkamah Agung Peduli (MA Peduli) menyelenggarakan bakti sosial di wilayah Boyolali dan Ungaran, Jawa Tengah.

Kegiatan bakti sosial MA Peduli di Boyolali diselenggarakan berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan UMKM Bidang Usaha Boga Bagi Warga Desa Miskin Ekstrem di Jawa Tengah. 

Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA Prof Yulius berharap dengan pelatihan tersebut bisa meningkatkan kemampuan peserta dalam bidang usaha boga sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi warga. 

"Ke depan jangan ada lagi istilah miskin ekstrem di manapun, termasuk di Jawa Tengah," kata Prof Yulius dalam keterangannya yang dikutip redaksi, Minggu (4/8).

Prof Yulius mengatakan, MA Peduli ingin melebur dengan masyarakat, merasakan denyut nadi bahagia dan nestapanya masyarakat. 

"Kami ingin duduk makan bersama lesehan dengan saudara kita secara ekonomi miskin," kata Prof Yulius.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Yulius mewakili MA Peduli menyerahkan bantuan berupa peralatan memasak kepada peserta sekaligus membuka acara pelatihan. 

Kegiatan pelatihan itu dipusatkan di di Asrama Haji Donohudan, Boyolali dengan melibatkan ratusan peserta pelatihan dari berbagai desa di Jawa Tengah.

Selanjutnya MA Peduli bertolak ke Ungaran, Jawa Tengah, untuk memberikan bantuan ke Panti Asuhan Manarul Mabrur yang menampung lebih dari 70 anak.

MA Peduli menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan susu untuk anak-anak dan uang tunai yang secara langsung diterima Pengasuh Panti Asuhan Manarul Abror Rois Bawono Hadi.

Perwakilan MA Peduli Jakarta, Anang Suseno Hadi, menyampaikan bahwa kegiatan MA Peduli telah dilakukan di lebih dari 70 daerah yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara.

"Kita akan terus melakukan kegiatan MA Peduli ke daerah-daerah," kata Anang Hakim yang merupakan Panitera Pengganti Mahkamah Agung tersebut.



Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Bey Machmudin: Penyandang Disabilitas Punya Hak Sama dalam Pendidikan

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:59

ASN Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Jelang Pilkada 2024

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:40

PBB Komitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:21

Ahok: Wajar Jokowi Minta Maaf

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:00

PSI Salatiga Masih Godok Paslon di Pilwakot

Minggu, 04 Agustus 2024 | 04:31

Soal Wacana KIM Plus, PAN: Syukur-syukur PKB-Nasdem Bisa Gabung

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:59

Kang Haru Desak Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Fenomena Anak Cuci Darah

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:30

Ahok Bantah Sering Komunikasi dengan Anies

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:56

Resmi Didukung Gerindra, Muchendi Mahzareki Janji Perjuangkan Program Pro Rakyat

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:42

Gus Mus Heran Masih Ada yang Mau Mengurus NU

Minggu, 04 Agustus 2024 | 01:55

Selengkapnya