Berita

Perwakilan Aliansi Santri Gus Dur, Solihin saat menggelar aksi di markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/8)/Ist

Politik

Ingatkan Ketum PBNU, Aliansi Santri: Tunjukkan Kalau Santri Gus Dur, Jangan Memecah Belah

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 18:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Aksi Aliansi Santri Gus Dur di markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/8), semata sebagai bentuk memberikan peringatan.

Perwakilan Aliansi Santri Gus Dur, Solihin memastikan, aksi tersebut sebatas mengingatkan manuver Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Sebagai anak ideologis Gus Dur, kata Solihin, seharusnya Gus Yahya bisa memimpin PBNU dengan asas keumatan bukan justru bermanuver yang memecah belah.


"Tunjukkan kalau Gus Yahya santri Gus Dur, jangan justru membangun manuver politik yang memecah belah umat dan rakyat," kata Solihin kepada wartawan, Sabtu (3/8).

Aliansi Santri Gus Dur menilai Gus Yahya telah melenceng dari ideologi perjuangan Gus Dur yang dikonsolidasikan saat Muktamar Lampung. 

Menurut Solihin, bukannya memperbaiki NU, kebijakan yang diambil Gus Yahya justru kontraproduktif dan melanggar hasil muktamar. Yang lebih menyakitkan, Gus Yahya telah mencampuri urusan internal rumah tangga pihak lain.

"Katanya tidak berpolitik praktis, tapi hari ini justru ditunjukkan dengan keputusan PBNU yang membentuk tim investigasi, itu adalah pelanggaran secara faktual. Ini offside!" tegas Solihin. 

Santri Gus Dur juga mengingatkan, jika tindakan ini tidak dihentikan, mereka akan mendukung Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk mengganti Gus Yahya dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf.

"Harus kita ingatkan Gus Yahya, kalau tidak kami dukung MLB, Gus Yahya dan sekjen harus diganti," tandas Solihin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya