Berita

Edi Slamet Irianto digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara (BPN)/Ist

Politik

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 11:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah sedang mematangkan pembentukan badan baru bernama Badan Penerimaan Negara (BPN). Lembaga gagasan Prabowo Subianto ini bahkan sudah masuk dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.

Sumber dari Istana mengatakan, sudah ada tiga kandidat yang akan disaring menjadi Kepala BPN. Salah satu sosok yang masuk radar menjadi Kepala BPN adalah Gurubesar Politik Hukum Pajak, Edi Slamet Irianto.

Edi Slamet merupakan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Bidang Perpajakan dan Penerimaan Negara.

Bidang perpajakan bukan hal baru bagi Edi Slamet. Ia punya latar belakang akademik lengkap, mulai dari sarjana ekonomi akuntansi, sarjana hukum, magister sain administrasi dan kebijakan perpajakan, magister hukum, hingga doktor ilmu administrasi UGM.

Karier di pemerintahan juga cukup mumpuni, khususnya di bidang perpajakan. Edi Slamet pernah menjabat beberapa posisi di Kementerian Keuangan.

Mulai dari Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Dirjen Pajak; Kepala Kanwil DJP Jakarta Utara; Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II; Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I; Kepala Subdit Potensi Perpajakan.

Kemudian Kepala KPP Penanaman Modal Asing IV; Kepala Subdit Perencanaan Pemeriksaan; hingga menjadi Pejabat Pemeriksa Pajak di lingkungan Kemenkeu.

Rekam jejaknya juga cukup apik dengan belum pernah terkait masalah hukum karena fraud hingga selalu mencapai realisasi penerimaan di atas target yang ditetapkan.

Edi Slamet bahkan dijuluki bertangan midas (hand of midas)
Edi Slamet menjadi satu di antara tiga kandidat yang masuk radar Kepala BPN yang nantinya beroperasi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Dua sosok lainnya adalah Anggito Abimanyu dan Mukhamad Misbakhun.

Sumber redaksi dari Istana, Edi Slamet sudah melakukan presentasi di Kemenkeu bersama dengan Anggito Abimanyu.

Di sisi lain, BPN masuk ke dalam 8 Program Hasil Cepat Terbaik Prabowo dan Gibran. BPN diharapkan bisa meningkatkan penerimaan negara dari dalam negeri.

BPN nantinya akan memisahkan Direktorat Jenderal Pajak maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dari Kementerian Keuangan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya