Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri pemeriksaan KPK pada Jumat (26/7)/RMOL

Hukum

Arief Poyuono: Semoga Trenggono Bisa Ungkap Mafia Proyek Fiktif

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 10:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang menghadiri pemeriksaan KPK dalam kasus suap proyek fiktif patut diapresiasi.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan, kehadiran Trenggono penting demi terbukanya kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).

Trenggono sebelumnya hadir menjadi saksi dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham PT Teknologi Riset Global Investama, Jumat (26/7). 

"Keterlibatan perusahaan Trenggono dalam kasus tersebut sangat kuat. Apalagi dikabarkan, kantornya sudah beberapa kali digeledah KPK," kata Poyuono, Sabtu (3/8).

Poyuono berharap, kesaksian Trenggono bisa membuka jalan KPK untuk membongkar aliran dana korupsi proyek fiktif yang diduga mencapai ratusan miliar rupiah itu. 

"Besar dugaan kami, kasus ini akan ada tersangka baru yang selama ini dikenal sebagai mafia tapi selalu lolos dari jeratan hukum," pungkasnya.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto sebelumnya mengatakan, Trenggono secara umum didalami soal pengadaan perusahaannya dalam dugaan kerja sama fiktif tersebut.

Tim penyidik KPK juga akan mendalami terkait dugaan Trenggono menerima uang Rp10 miliar dan bonus yang ditransfer dari luar negeri sebesar Rp400 juta per bulan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Minta Pemerintah Usir Pejabat Kedubes AS

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:28

Empat Helikopter Disiagakan Hadapi Karhutla Kaltim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:21

Wall Street Tumbang, Nasdaq Melorot 2,43 Persen

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58

Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab AS atas Genosida yang Dilakukan Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:50

Terduga Teroris di Malang Berbaiat ke ISIS Lewat Online

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:47

Saham Eropa Anjlok, Sektor Keuangan dan Teknologi Paling Terpukul

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:38

Haryono Umar: Skandal Demurrage Impor Beras Menyangkut Hajat Hidup Rakyat

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:24

Prancis Ingatkan Warganya Segera Tinggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:19

Kinerja APBN 2024 jadi Modal untuk Dukung Transisi Anggaran 2025

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:06

Selengkapnya