Berita

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin, dalam seminar nasional STIH IBLAM, di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/8)/RMOL

Politik

KPU Naikkan Jumlah Pemilih per-TPS Jadi 600 di Pilkada 2024

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 22:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah pemilih tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilhan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024, rencananya akan dinaikkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin, dalam seminar nasional bertajuk "Menjaga Sinergitas Kampus dengan Penyelenggara Pemilu dalam Menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang Berkeadilan dan Beretika" yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM, di Perpusatakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

"(Pilkada Serentak 2024) besok isi maksimal pemilih di TPS 600 (orang)," ujar sosok yang kerap disapa Afif tersebut.

Imbas dari pertambahan jumlah pemilih tersebut akan berdampak pembentukan TPS untuk pencoblosan Pilkada Serentak 2024 nanti tanggal 27 November.

Sebab, jika berkaca pada pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu, KPU mengatur maksimal jumlah pemilih di TPS hanya 300 orang.

"Jadi akan ada jumlah TPS yang berkurang, karena jumlahnya digabung, kalau bisa 2 TPS jadi 1 TPS," sambungnya menegaskan.

Lebih lanjut, Afif menyebutkan salah satu alasan KPU menaikkan jumlah maksimal pemilih di suatu TPS di Pilkada Serentak 2024.

"Targetnya soal efisiensi dan pelantikan serentak," demikian Afif menambahkan.



Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya