Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Investing.com

Dunia

AS Bersikeras Akui Oposisi Venezuela Menang Pemilu

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 11:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Amerika Serikat dengan tegas mengakui kandidat oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilu dan menolak hasil penghitungan resmi yang dikeluarkan Dewan CNE.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyatakan Gonzalez sebagai presiden terpilih Venezuela berdasarkan bukti yang dikumpulkan Washington.

"Mengingat bukti yang sangat banyak, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang terpenting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo González Urrutia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli," tegasnya, seperti dimuat VOA pada Jumat (2/8).

Sementara itu, Dewan Pemilihan Nasional (CNE) menyatakan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro telah meraih suara mayoritas yakni 5,1 juta suara dan 4,4 juta suara untuk González.

Maduro bersikeras kepada wartawan bahwa telah terjadi persekongkolan melawan pemerintahannya dan sistem pemilu telah diretas.

Ketika ditanya mengapa otoritas pemilu belum merilis penghitungan suara terperinci, Maduro mengatakan Dewan Pemilu Nasional telah diserang, termasuk serangan siber.

Setelah hasil penghitungan CNE diumumkan, ribuan pendukung oposisi turun ke jalan.

Pemerintah mengatakan telah menangkap ratusan pengunjuk rasa, dan organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Venezuela Foro Penal mengatakan 11 orang tewas.

Puluhan lainnya ditangkap pada hari berikutnya, termasuk mantan kandidat oposisi Freddy Superlano.

Pemimpin oposisi Maria Corina Machado mengatakan pihaknya telah memperoleh lebih dari dua pertiga lembar penghitungan yang dicetak setiap mesin pemungutan suara elektronik setelah pemungutan suara ditutup.

Mereka mengatakan rilis data penghitungan tersebut akan membuktikan Maduro kalah.

Menurut Machado, penghitungan suara menunjukkan González memperoleh dukungan 70 persen yakni sekitar 6,2 juta suara berbanding dengan 2,7 juta suara milik Maduro.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya