Berita

Ketua Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil/RMOLAceh.

Politik

Koalisi NGO HAM Desak KIP Masukkan Tiga Isu Krusial dalam Debat Cagub Aceh

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 21:34 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Koalisi NGO HAM Aceh meminta agar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh memasukkan isu (topik bahasan) terkait lingkungan, perlindungan perempuan dan anak, serta kebebasan beragama ke dalam debat Calon Gubernur (Cagub) Aceh. Mereka ingin calon pemimpin Aceh berkomitmen terkait tiga hal tersebut.

“Hasil Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) kali ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Aceh, terutama dalam isu keberagaman, lingkungan hidup, dan perlindungan perempuan serta anak,” ujar Ketua Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLAceh, Kamis (1/8).

Menurut Khairil, meskipun pendaftaran Cagub Aceh belum berlangsung, namun diskusi awal mengenai isu-isu krusial yang dihadapi Aceh sudah mulai hangat. Hal ini menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya mengawal proses pemilihan kepala daerah agar fokus pada solusi atas permasalahan yang mendesak.

"Salah satu isu yang tak bisa dihindari adalah isu lingkungan. Contohnya, saat terjadi kekeringan, kita melihat betapa rentannya masyarakat Aceh terhadap bencana alam," ujarnya.

Menurut Khairil, alasan isu lingkungan dan toleransi juga menjadi sorotan, sebab hal tersebut saling terkait dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Aceh.

"Lima tahun ke depan bukan waktu yang singkat. Selama periode tersebut, Calon gubernur akan terus berhadapan dengan isu lingkungan, kekerasan, dan intoleransi. Kita perlu memastikan bahwa mereka memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah ini,” ujarnya. 

Khairil juga mengungkapkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menyerahkan sejumlah dokumen terkait komitmen (tiga isu tersebut) kepada partai politik dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

"Kami berharap dokumen ini dapat menjadi acuan bagi para calon dalam menyusun visi dan misi mereka," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya kesepakatan awal tersebut, diharapkan proses pemilihan Gubernur Aceh dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membangun Aceh yang lebih baik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya