Berita

Paulus Waterpau saat menghadiri Puncak HUT ke-59 Golkar di Jakarta, Senin (6/11/2023)/Ist

Politik

PILKADA PAPUA 2024

Survei Pilgub Papua: Elektabilitas Paulus Waterpauw Paling Tinggi

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 18:49 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Politisi Golkar, Paulus Waterpauw menempati posisi teratas dalam survei jelang pemilihan Gubernur Provinsi Papua.

Merujuk hasil survei Panel Survei Indonesia, Paulus berada di top of mind pilihan responden dengan tingkat keterpilihan 26,2 persen. Posisi kedua ada Benhur Tomi Mano dengan tingkat keterpilihan 23,1 persen.

"Menyusul Mathius Awoitauw 16,6 persen, Constan Karma 12,3 persen, Mathius Fakhiri 7,2 persen, William Frans Ansanay 6,2 persen. Nama lain masih di bawah 3 persen," kata Direktur Eksekutif Panel Survei, Bagas Mahendra dalam siaran persnya, Kamis (1/8).


Adapun untuk bakal calon Wakil Gubernur, nama Boy Markus Dawir berada di urutan teratas dengan mendapat dukungan 20,6 persen. Disusul Yunus Wonda 19,3 persen, Velix Wanggai 10,7 persen, Benyamin Arisoy 9,4 persen, Elysa Auri 6,3 persen, dan tokoh lainnya di bawah 2 persen.

Bagas menuturkan, Panel Survei juga melakukan simulasi 4 nama bakal Cagub Provinsi Papua dengan pertanyaan tertutup, yakni Paulus Waterpauw, Benhur Tomi Mano, Mathius Awoitauw, dan Constan Karma.

Hasilnya, Paulus tetap tertinggi dengan 32,8 persen. Kedua ada Tomi Mano dengan 24,6 persen, Mathius Awoitauw 18,4 persen, dan Constan Karma 13,1 persen. Yang tidak memberikan pilihan ada 11,1 persen.

"Kemudian simulasi 3 nama bakal Cagub Papua, hasilnya pun Paulus Waterpauw dipilih sebanyak 45,7 persen. Urutan kedua Benhur Tomi Mano  26,9 persen, dan Mathius Awoitauw 19,3 persen. Tidak memilih ada 8,1 persen," lanjut Bagas.

Survei ini dilakukan pada 11 sampai 21 Juli 2024 melibatkan 1250 responden yang mempunyai hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Margin of error survei ini kurang lebih 2,72 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya