Berita

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Airlangga Hartarto dan sejumlah pejabat di Opening Ceremony FEKDI dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Jakarta, Kamis (1/8)/Ist

Politik

Indonesia Naik 11 Peringkat World Digital Competitiveness Ranking

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 16:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia merangsek ke peringkat 45 pada World Digital Competitiveness Ranking dalam hal adopsi digital.

Peringkat ini naik 11 poin setelah pada tahun 2019 Indonesia hanya mampu berada di posisi 56.

Tidak hanya itu, Indonesia juga menempati posisi keenam untuk start up secara global, dan peringkat pertama di ASEAN sebagai pemilik start up inovatif terbanyak dengan 15 berstatus unicorn dan 2 decacorn.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia juga peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi digital terbesar di ASEAN dengan nilai 1,97 miliar Dolar AS.

E-commerce Indonesia menyumbang 40 persen pangsa pasar di ASEAN. Tahun 2023 kita mencapai 77 miliar Dolar AS,” kata Airlangga saat Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Jakarta, Kamis (1/8).

Airlangga memaparkan, pemerintah sedang fokus pada akselerasi digital untuk inovasi dan investasi ke depan. Caranya, melalui hilirisasi dari semikonduktor di mana Indonesia sudah dipilih Amerika dalam Indo Pacific Economic Framework (IPEF) menjadi tujuh negara prioritas dan akan di-placement ITSI Fund.

"Cara kedua, ekosistem artificial intelligence. Ini untuk peningkatan R&D hingga ke beberapa kabupaten yang menjadi zona inovasi pengembangan futuristik teknologi," lanjut Airlangga.

Di akhir tahun 2023 lalu, Pemerintah juga telah menyelesaikan kebijakan Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 agar sektor digital dapat berkontribusi pada PDB Indonesia secara bertahap dan meningkat mencapai hingga 20 persen tahun 2045.

Pada tingkat regional, Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) guna memajukan digitalisasi dan interoperabilitas.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, potensi peluang digital Indonesia ke depan bisa tumbuh 4 kali lipat di tahun 2030 mencapai 210 miliar Dolar AS hingga 360 miliar Dolar AS.

Presiden juga yakin, pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat di tahun 2030 mencapai 760 miliar Dolar AS.

“Jumlah UMKM kita juga sangat besar, 64 juta. Tentu digital UMKM ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran digital kita," kata Kepala Negara dalam acara yang sama.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya