Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim telah memberikan dampak positif bagi arus peti kemas di Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 mengungkapkan bahwa kehadiran ibu kota anyar itu membuat arus peti kemas di kedua pelabuhan tersebut mengalami peningkatan sebesar 10 persen.
"Arus peti kemas di pelabuhan-pelabuhan tumbuh lebih dari 10 persen, baik di Samarinda maupun Balikpapan," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis, dikutip Kamis (1/8).
Selain pelabuhan peti kemas, pelabuhan konvensional juga mencatat peningkatan arus yang signifikan. Azis menjelaskan bahwa barang-barang proyek dan konsumsi yang tidak semuanya berupa peti kemas serta aktivitas roll-on/roll-off (roro) ikut mengalami peningkatan drastis.
"Arus barang di pelabuhan konvensional juga meningkat karena adanya barang-barang proyek dan konsumsi, serta aktivitas roro yang turut melonjak," ujarnya.
Azis juga menyebut bahwa aktivitas kargo di pelabuhan-pelabuhan kawasan Indonesia Timur, termasuk Pelabuhan Parepare, mengalami peningkatan seiring dengan adanya IKN.
"Jadi semua pelabuhan (di kawasan) ini kena dampak positif dengan adanya IKN itu sendiri," tambahnya.
Selain itu, dalam periode ini Pelindo Regional 4 mencatat peningkatan kinerja arus peti kemas hingga Juni 2024 tercatat tumbuh sekitar 9,66 persen, dari 1.072.305 TEUs menjadi 1.175.853 TEUs.
Sementara, arus penumpang juga mengalami peningkatan, dengan pertumbuhan kinerja sebesar 9,54 persen dari 3.259.657 orang pada semester pertama tahun 2023 menjadi 3.570.741 orang pada periode yang sama tahun
2024.