Berita

Wakil Presiden Maruf Amin/Istimewa

Politik

Maruf Amin Minta PBNU dan PKB Tak Saling Intervensi

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 13:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belakangan ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi Wakil Presiden, KH Maruf Amin. 

Menurut Maruf Amin, PKB dan PBNU tak seharusnya saling intervensi. Karena dua organisasi itu tak punya hubungan struktural.

"Jadi sebenarnya, PBNU dengan PKB hubungannya itu hubungan aspiratif, hubungan kultural, dan hubungan historis. Tidak ada hubungan struktural," ujar Maruf Amin dalam sebuah video wawancara dengan wartawan, dikutip Kamis (1/8).

Mantan Ketua Dewan Syuro PKB ini menekankan, PKB sebetulnya hanya membawa aspirasi PBNU dalam ranah politik. Sedangkan PBNU, seharusnya fokus pada urusan pembangunan keumatan. 

Oleh karena itu, tidak semestinya ada intervensi satu sama lain, sebab keduanya tetap memiliki independensi di ranah masing-masing.

"Sebaiknya memang tidak terjadi konflik, ya sebenarnya seharusnya bekerja sama dengan baik, dan saling dengan tugas masing-masing. PBNU tetap kepada misi pembangunan keumatan, PKB pada politik," paparnya.

Menurut Maruf, konflik terjadi karena adanya ketidaksesuaian tugas dan tanggung jawab. Oleh karena itu, ia berharap agar kedua belah pihak tetap berada pada jalurnya masing-masing dan fokus pada tugas mereka.

"Karena itu kita harapkan, sudahlah jangan sampai terjadi lagilah, masing-masing berada di jalurnya, ya fokus pada masing-masing ya sehingga tidak terjadi konflik,” pungkas Maruf.

Konflik ini mencuat setelah ada pembentukan tim lima atau panitia khusus (Pansus) yang dinilai sebagai upaya PBNU merebut kembali PKB. 

Wacana tersebut merupakan respons atas bergulirnya Pansus Angket Haji 2024 di DPR RI yang menemukan dugaan banyak pelanggaran dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya