Harga minyak dunia terpantau menguat pada perdagangan Rabu (31/7), di tengah ketegangan di Timur Tengah yang semakin memanas.
Seperti dikutip Reuters, harga minyak mentah Brent tercatat naik 39 sen, atau 0,5 persen menjadi 79,02 Dolar AS.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ikut menguat 52 sen, atau 0,7 persen menjadi 75,25 Dolar AS per barel.
Harga minyak dunia ini pulih atau rebound dari level terendah dalam 7 pekan terakhir karena ketegangan geopolitik meningkat usai Israel membalas serangan Hizbullah. Meski demikian harga tetap tertekan karena kekhawatiran tentang permintaan di China.
Kedua harga acuan itu sempat turun sekitar 1,4 persen sehari sebelumnya dan ditutup pada level terendah dalam tujuh minggu.
Ketegangan di Timur Tengah ini memanas karena pemerintah Israel mengklaim telah menewaskan komandan paling senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut sebagai balasan atas serangan roket lintas batas Sabtu lalu di Israel.
Merespons kondisi ini para menteri utama dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ akan mengadakan pertemuan komite pemantauan menteri gabungan (JMMC) daring pada Kamis pukul 10.00 GMT.
Sementara itu, China juga akan merilis data indeks manajer pembelian (PMI) resmi pada hari ini yang diprediksi menunjukkan penurunan aktivitas pabrik untuk bulan ketiga pada Juli 2024.
Adapun permintaan bahan bakar yang melambat di China yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia ini telah membebani pasar minyak.