Berita

Foto: Tangkapan layar video Nicolas Maduro tanggapi tudingan Elon Musk

Dunia

Ngamuk, Presiden Venezuela Tantang Elon Musk Berkelahi

RABU, 31 JULI 2024 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kecaman disampaikan Presiden Venezuela Nicolas Maduro kepada CEO Tesla Elon Musk karena dianggap telah mencoba mengganggu perdamaian dan stabilitas di negaranya.

Hal itu bermula saat Musk, yang memiliki platform media sosial X, menuduh Maduro melakukan kecurangan pemilu besar-besaran setelah terpilih kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya.

Maduro kemudian menanggapi klaim tersebut dengan menantang Musk untuk berkelahi, dalam pidato yang disampaikannya di televisi nasional.

"Media sosial menciptakan realitas virtual, dan siapa yang mengendalikan realitas virtual itu? Musuh bebuyutan kita yang baru, Elon Musk yang terkenal," kata Maduro sambil menunjuk ke sebuah ponsel, seperti dikutip dari RT, Rabu (31/7).

Ia kemudian menuduh Musk berusaha datang dengan roket dan pasukannya untuk menyerang Venezuela, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang klaim tersebut.

"Setidaknya Anda menunjukkan wajah Anda, karena kami tahu bahwa Anda berada di balik segalanya," klaim Maduro. 

"Dengan uang Anda, dengan satelit Anda. Itulah representasi ideologi fasis di dunia," ujarnya.

Maduro kemudian melanjutkan dengan menantang Musk berkelahi.

"Apakah kamu ingin bertarung? Ayo kita lakukan. Aku siap. Aku tidak takut padamu, Elon Musk. Ayo bertarung, di mana pun kamu mau," ujarnya.

Musk, sebagai tanggapan, membagikan video pidato Maduro di X, dengan judul dalam bahasa Spanyol yang artinya “Keledai itu tahu lebih banyak daripada Maduro.”

Ini bukan kasus pertama Musk berkonfrontasi dengan pejabat senior asing. Pada bulan April, pengusaha itu berselisih dengan hakim Mahkamah Agung di Brasil terkait kebebasan berbicara, serta akun-akun sayap kanan dan misinformasi tentang X.

Maduro akan menjalani masa jabatan ketiga berturut-turut selama enam tahun, setelah Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Venezuela pada hari Minggu menyatakannya sebagai pemenang pemilihan presiden dengan perolehan lebih dari 51 persen suara, dibandingkan dengan 44 persen untuk pesaing utamanya, Edmundo Gonzales.

Pendukung Gonzalez yang didukung Barat turun ke jalan menyusul rilis hasil resmi, mengklaim bahwa pemungutan suara itu dicurangi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya