Berita

Raja Maroko Mohammed VI di acara peringatan 25 tahun kenaikan tahta pada Senin, 29 Juli 2024/Ist

Dunia

25 Tahun Berkuasa, Raja Maroko Berhasil Tangani Krisis Air

SELASA, 30 JULI 2024 | 15:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Selama 25 tahun memimpin, Raja Maroko Mohammed VI telah menghasilkan berbagai capaian, salah satunya yang terbesar dan masih berlangsung ialah penanganan krisis air.

Di acara peringatan 25 tahun kenaikan takhta pada Senin (29/7), Raja Mohammed VI menyoroti krisis air sebagai tantangan serius yang dihadapi Maroko saat ini.

"Kekeringan selama enam tahun berturut-turut telah berdampak besar pada cadangan air dan air tanah, membuat situasi air semakin rapuh dan kompleks," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Raja mendesak agar semua Penyediaan Air Minum dan Air Irigasi 2020-2027 dilaksanakan secara optimal.

"Saya ingin menekankan pemutakhiran mekanisme kebijakan air nasional secara berkala,menyediakan air minum bagi seluruh warga negara, dan memobilisasi setidaknya 80 persen air irigasi yang dibutuhkan," tegasnya.

Raja mendorong agar proyek bendungan raksasa segera diselesaikan karena dapat menampung air hingga satu miliar meter kubik.

Kemudian yang tak kalah penting adalah mempercepat pembangunan pabrik desalinasi air laut, sesuai dengan program yang ditetapkan untuk tujuan ini.

"Proyek ini  bertujuan untuk memproduksi lebih dari 1,7 miliar meter kubik per tahun. ada tahun 2030, Maroko akan memenuhi lebih dari separuh kebutuhan air minumnya berkat pabrik desalinasi ini," ungkap Raja.

Raja Mohammed VI mengungkap pabrik desalinasi yang dibangun akan menggunakan energi bersih, sehingga mereka perlu segera menyelesaikan  proyek konektivitas listrik untuk mentransfer energi terbarukan dari provinsi selatan ke wilayah tengah dan utara negara.

"Saya menyerukan pengembangan industri desalinasi air nasional serta kursus untuk pelatihan insinyur dan teknisi khusus," ujarnya.

Selain itu, Raja juga mengimbau warga agar menggunakan air secukupnya dan tidak melakukan pemborosan. Sebab melestarikan air merupakan tanggung jawab nasional dan demi kepentingan bangsa.

"Saya menghimbau kepada otoritas terkait untuk bersikap lebih tegas dalam melindungi sumber daya air negara, membentuk polisi air, dan mengurangi penggunaan air yang berlebihan serta praktik pemompaan air yang kacau," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya