Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (kedua dari kiri)/RMOL

Hukum

KPK Sidak Kemendikbudristek dan 2 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah

SELASA, 30 JULI 2024 | 15:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta 2 perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah.

"KPK pada hari ini tanggal 30 Juli melakukan kegiatan inspeksi mendadak terkait seleksi penerimaan masyarakat baru di perguruan tinggi sebagai bagian dari penyelenggaraan monitoring pelayanan publik," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Selasa sore (30/7).

Ghufron mengungkapkan, tempat-tempat yang dilakukan sidak yakni di Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) dan di Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek.


"Serta dua perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah," tambahnya.

Namun demikian, Ghufron tidak mengungkap lebih detail soal 2 perguruan tinggi yang disidak tersebut. Dia hanya menyebut bahwa 2 perguruan tinggi itu merupakan sampel yang dipilih secara acak. 

Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, 2 perguruan tinggi yang disidak KPK itu adalah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Ghufron menjelaskan, sidak ini dilakukan dengan cara mengambil data penerimaan mahasiswa baru 2024 dari masing-masing tempat dimaksud.

"Data yang diperoleh dalam sidak tersebut akan dilakukan analisis oleh tim KPK, dan langkah-langkah perbaikan yang akan dibahas bersama dengan Kemendikbudristek. Di mana sidak ini bertujuan untuk memberikan efek kejut kepada instansi atau unit kerja penyelenggaraan pelayanan publik sebagai langkah perbaikan ke depan," jelas Ghufron.

Ghufron menambahkan, kegiatan sidak ini dilakukan lantaran masih adanya pengaduan dari masyarakat terkait penerimaan mahasiswa baru.

"Jadi masih adanya pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru, serta banyaknya pemberitaan terkait manipulasi penerimaan mahasiswa baru yang cukup memprihatinkan," pungkas Ghufron.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya