Berita

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)/Foto Dok Vale

Bisnis

Laba Melorot 82 Persen, INCO Tetap Komitmen Optimalkan Kapasitas Produksi

SELASA, 30 JULI 2024 | 08:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 37,28 juta Dolar AS pada semester I-2024.

Angka ini melorot jauh hingga 82 persen dari 207,8 juta Dolar AS periode tahun lalu.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (30/7), dilaporkan bahwa pendapatan INCO turun hingga 27,3 persen menjadi 478,75 juta Dolar AS dari 658,96 juta Dolar AS.
 
Laba usaha terkikis 74,6 persen menjadi 48,87 juta Dolar AS dari 192,91 juta Dolar AS. 

INCO menghasilkan EBITDA positif sebesar 72,4 juta Dolar AS pada kuartal II-2024, naik 38 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Manajemen INCO menjelaskan, laba kuartal II-2024 telah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi sebesar 6,1 juta Dolar AS atas pengakuan nilai wajar aset derivatif, yaitu hak partisipasi dalam investasi perseroan di PT Kolaka Nickel Indonesia.

"Jika dinormalisasi, kami mencatat laba sebesar 35,9 juta Dolar AS pada kuartal II-2024, lebih tinggi 122 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," jelas Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia (INCO), Febriany Eddy.
 
Pada kuartal II-2024, INO berhasil melakukan penjualan sebanyak 17.505 metrik ton nikel matte, yang menghasilkan pendapatan 248,8 juta Dolar AS, meningkat 8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

"Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya," tutur Febriany.

Sejalan dengan penurunan pengiriman pada kuartal tersebut, beban pokok pendapatan INCO turun menjadi 207,3 juta Dolar AS pada kuartal II-2024 dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 209,8 juta Dolar AS. 

Penurunan total beban pokok pendapatan juga didukung oleh penurunan konsumsi bahan bakar dan batu bara, yang disertai dengan penurunan harga batu bara.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

Pagar Suci Bekali Robinsar-Fajar Senjata Kujang

Senin, 04 November 2024 | 18:05

Menunggu Langkah Polri Periksa Budi Arie Usut Bandar Judol

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Hajj Run 2024 Strategi Tingkatkan Literasi Haji pada Masyarakat

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Muzani soal Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo: Hanya Silaturahmi Biasa

Senin, 04 November 2024 | 17:29

Undang Stakeholder, Baleg DPR Susun Prolegnas 2025-2029

Senin, 04 November 2024 | 17:21

Menhut Gandeng Polri Berantas Pembalakan Liar

Senin, 04 November 2024 | 17:15

Putri Zulkifli Hasan Siap Kawal Target Swasembada Energi

Senin, 04 November 2024 | 17:08

Penetapan Tersangka Tom Lembong Terlalu Dipaksakan

Senin, 04 November 2024 | 16:50

BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Supply Chain

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Latihan Militer Perdana Indonesia-Rusia Latma ORRUDA 24 Resmi Dimulai

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Selengkapnya