Berita

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan/Ist

Publika

Berebut Usung Anies Baswedan

OLEH: TONY ROSYID*
SELASA, 30 JULI 2024 | 06:32 WIB

ANIES BASWEDAN tak terbendung. Itu fakta elektabilitas dari semua servei. Setelah dikalkulasi, memang tidak mudah untuk mengalahkan Anies. Anies terlalu kuat untuk dilawan di Pilgub Jakarta.

PKS-Nasdem sudah resmi akan mengusung Anies. PKB akan menyusul segera, kata Jazilul Fawaid, waketum PKB. Hanya tunggu surat yang perlu ditandatangani.

Nasdem dan PKB nampak tidak keberatan Anies dipasangkan dengan Sohibul Iman. Disingkat AMAN. Anies Baswedan-Sohibul Iman hanya menunggu deklarasi bersama dari tiga partai. Paling lama di awal atau pertengahan bulan Agustus.

Mantan Koalisi Perubahan sepertinya sudah sepakat dan kompak usung Anies Baswedan-Sohibul Iman. Bagaimana dengan partai-partai lainnya?

Usung Anies peluang menangnya lebih besar dari pada usung tokoh yang lain. Maka, di luar partai eks Koalisi Perubahan, terus ada penjajakan ke Anies. PDIP misalnya, posisi saat ini tidak memiliki kader yang potensial kalahkam Anies. Dengan kursi yang hanya 15, tidak mudah bagi PDIP untuk mengajak partai lain ikut mengusung kadernya.

Sementara PAN, mulai bangun komunikasi dan mempertimbangkan untuk mengusung Anies. Manuver PAN menjadi sinyal bahwa KIM (Koalisi Indonesia Maju) mulai cair. 

Artinya KIM sadar bahwa Anies terlalu kuat untuk dilawan. Strategi yang paling realistis adalah ikut bergabung dan mendukung Anies.

Tidak menutup kemungkinan Anies akan didukung oleh koalisi besar. Anies tidak hanya didukung oleh eks Koalisi Perubahan yaitu PKS, Nasdem dan PKB. Tapi boleh jadi partai-partai di luar eks Koalisi Perubahan akan ikut mendukung Anies. Termasuk PDIP dan PAN.

Setelah Ridwan Kamil balik kanan ke Jawa Barat dan Kaesang Pangarep melirik Jawa Tengah, nyaris Anies tidak punya lawan tanding yang seimbang. 

Bagaimana dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok? Banyak kendala bagi Ahok jika ingin maju kembali di Pilgub Jakarta. Ahok kader PDIP. Dan PDIP hanya punya 15 kursi. Tidak cukup bagi PDIP untuk mengusung Ahok. 

Sementara partai-partai di luar PDIP kurang minat dukung Ahok. Pertama, trauma Pilgub 2017. Ini dapat memicu kembali kegaduhan dan konflik. 

Ahok terlanjur mendapatkan stempel sebagai "penista agama". Ini akan amat sangat mempengaruhi psikologi politik bagi umat Islam sebagai pemilih mayoritas di Jakarta. Lagi-lagi, politik itu persepsi. Ini yang anda harus paham.

Terutama bagi Prabowo Subianto sebagai penguasa baru, tentu tidak menginginkan kegaduhan dan konflik kembali terjadi. Bisa mengganggu stabilitas negara. 

Kedua, elektabilitas Ahok jauh di bawah Anies. Secara kalkulatif, Ahok sulit kalahkan Anies. 

Ketiga, PDIP sebagai semang induk Ahok adalah partai yang kontra-penguasa. Di Pilgub 2017, Ahok yang diback-up full oleh Presiden Jokowi, juga oleh PDIP sebagai partai pemenang di DKI saat itu. Ahok kalah. Apalagi saat ini, PDIP bukan pemenang dan bukan menjadi bagian dari penguasa.

Redupnya nama Ridwan Kamil, Kaesang dan Ahok di Jakarta, nyaris membuat Anies tanpa lawan. Maka, pilihan politik yang paling realistis bagi PDIP dan juga KIM, terutama bagi Prabowo sebagai presiden baru adalah mendukung Anies. 

Untuk saat ini, tidak ada yang lebih realistis dari dukungan PDIP dan KIM kepada Anies.
*Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Dua Pekerja Jatuh dari Flyover Kalibalok, Satu Tewas

Selasa, 30 Juli 2024 | 06:00

Benny Rhamdani Tolak Bocorkan T Bandar Judi Online

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:41

Antisipasi Cuci Darah, Bey Minta Orang Tua Cek Jajanan Anak

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:32

Keberadaan Aep Temukan Titik Terang

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:22

Sayembara Tangkap Maling Motor di Tambora Potensi Main Hakim Sendiri

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:26

Marullah Mampu Bereskan Banjir, Macet, dan Tata Ruang

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:23

Ini Pembelaan Heru soal APBD DKI 2023 Anjlok Rp5 T

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:03

Anggota DPRD Makin Malas Rapat Paripurna, Khoirudin: Selama Ini Juga Begitu

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:48

71 ASN DKI Dilantik

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:21

Kemenag Klarifikasi soal Testimoni Sukses Haji 2024

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:06

Selengkapnya