Berita

Presiden Joko Widodo membawa rombongan influencer ke IKN Nusantara/Dok Biro Pers Istana Kepresidenan

Politik

Bawa Influencer Naik Pesawat Kepresidenan Bakal Picu Kecemburuan Publik

SENIN, 29 JULI 2024 | 18:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penggunaan pesawat kepresidenan untuk membawa rombongan influencer ke Ibukota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, dianggap tidak tepat dan akan memunculkan kecemburuan publik.

Begitu disampaikan pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, menanggapi langkah Presiden Joko Widodo yang membawa rombongan influencer ke IKN.

Wildan mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke IKN dengan membawa influencer merupakan cara menarik perhatian publik. Diharapkan, sentimen positif terhadap IKN kembali muncul di media sosial.

"Kehadiran influencer bersama Jokowi ini bagian dari relaksasi komunikasi politik seputar IKN. Sebelumnya beredar berita, pembangunan IKN baru mencapai 15 persen. Berita ini kan memicu perbincangan seputar lanjut dan tidaknya pembangunan IKN," kata Wildan kepada RMOL, Senin (29/7).

Menurut Wildan, pelibatan influencer dalam mengkomunikasikan IKN merupakan cara agar isu tersebut semakin dekat atau intim di benak publik. Apalagi IKN merupakan kawasan yang terbilang elite karena hanya birokrat dan politisi yang memperhatikannya.

"Cara mendekatkan isu ini ke masyarakat ya dengan melibatkan influencer. Jokowi punya pengikut. Tapi dirasa kurang kuat untuk menggemakan IKN, makanya para influencer diajak serta," terang Wildan.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini melihat, influencer yang diajak Jokowi mayoritas berusia muda. Artinya, Jokowi sedang mempersuasi anak muda agar mendukung pembangunan IKN.

"Yang dirasa kurang pas adalah penggunaan fasilitas negara berbiaya mahal untuk membawa serta influencer ini. Mereka diajak ke IKN dengan pesawat kepresidenan. Memang lebih praktis, tapi memicu kecemburuan publik Indonesia," pungkas Wildan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Gerindra Usung Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom di Pilkada Deli Serdang 2024

Senin, 29 Juli 2024 | 20:01

Telkom Ajak Generasi Muda Inovasi Lewat Digital

Senin, 29 Juli 2024 | 19:55

Seleksi CPNS Molor ke Bulan Agustus 2024

Senin, 29 Juli 2024 | 19:54

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Pencalonan DPRD di Lamsel Masuk Penyelidikan Polisi

Senin, 29 Juli 2024 | 19:40

Fenomena Endorse Judi Online Ancaman Serius Bagi Generasi Muda

Senin, 29 Juli 2024 | 19:31

Anies Diminta Isi Materi Mukernas Perindo

Senin, 29 Juli 2024 | 19:27

Tegakkan Kemanusiaan dan HAM di Tengah Islamofobia, Pusat Studi Uighur dan Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip

Senin, 29 Juli 2024 | 19:14

PT MMI Pastikan Kualitas Lingkungan di Pelindo Tower Sangat Baik

Senin, 29 Juli 2024 | 19:04

Oposisi Venezuela Klaim Menang 70 Persen Suara dari Maduro

Senin, 29 Juli 2024 | 19:00

TNI Perlu Dilibatkan dalam Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 29 Juli 2024 | 18:58

Selengkapnya