Berita

Mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, usai menjalani pemeriksaan KPK sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, Senin (29/7)/RMOL

Hukum

Wahyu Setiawan Ngaku Ditanya Soal Orang-orang Dekat Hasto

SENIN, 29 JULI 2024 | 17:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan dicecar tim penyidik terkait orang-orang dekat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, yang telah dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bepergian ke luar negeri.

Hal itu disampaikan langsung Wahyu usai menjalani pemeriksaan selama 6 jam sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan buronan Harun Masiku (HM) selaku mantan Caleg PDIP di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

"Hari ini saya dipanggil oleh penyidik Pak Rossa Purbo, menjadi saksi atas tersangka Harun Masiku. Saya memberikan informasi lanjutan untuk membantu penyidik menyelesaikan tugasnya," kata Wahyu kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin sore (29/7).


Saat disinggung soal 5 orang yang dicegah KPK dalam perkara suap terkait PAW anggota DPR RI Dapil Sumsel I Fraksi PDIP periode 2019-2024 itu, Wahyu membenarkan bahwa salah satu materi yang didalami tim penyidik kepadanya terkait hal tersebut.

"Antara lain (soal 5 orang yang dicegah KPK). Ada beberapa yang kenal, ada yang tidak," tutur Wahyu.

Namun, Wahyu tidak mengungkapkan siapa saja yang dia kenal dari 5 orang yang dicegah KPK tersebut.

"Tidak kenal (Kusnadi). Saya tidak tahu (kepentingan KPK mencegah 5 orang itu). Tadi materinya tidak seperti itu. Saya ditanya hal lain yang sudah saya sampaikan kepada penyidik. Mungkin bisa tanya penyidik langsung," terang Wahyu.

Tak hanya itu, Wahyu membantah bahwa pada pemeriksaan kali ini disinggung soal peran Hasto. Pada pemeriksaan kali ini, Wahyu dicecar sebanyak 15 pertanyaan.

"Oh tidak (disinggung soal Hasto)," pungkasnya.

Wahyu Setiawan sebelumnya juga sudah diperiksa tim penyidik pada Jumat 29 Desember 2023 lalu.

Dalam upaya mencari dan menangkap Harun Masiku, tim penyidik KPK telah memeriksa sejumlah saksi. Yakni Simeon Petrus selaku tim hukum DPP PDIP, Hugo Ganda, serta Melita De Grave.

KPK pun telah melakukan pencegahan terhadap orang dekat Hasto agar tidak bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan sejak 22 Juli 2024.

Lima orang yang dicegah itu adalah Kusnadi (K) selaku staf Hasto Kristiyanto, Simeon Petrus (SP) selaku pengacara PDIP, Yanuar Prawira Wasesa (YPW) selaku pengacara PDIP, Donny Tri Istiqomah (DTI) selaku pengacara PDIP, dan Dona Berisa (DB) selaku mantan istri Saeful Bahri (SB) yang merupakan kader PDIP yang juga terpidana dalam kasus ini.

Dari lima orang itu, mayoritas juga sudah diperiksa maupun rumahnya digeledah KPK. Seperti Kusnadi, Simeon Petrus, dan Dona Berisa sudah diperiksa tim penyidik KPK. Sedangkan Donny Tri Istiqomah rumahnya sudah digeledah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya