Berita

Kolase Rano Karno dan Airin Rachmi Diany/Ist

Politik

PDIP dan Golkar Bersiap CLBK di Pilgub Banten

SENIN, 29 JULI 2024 | 12:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bak cinta lama bersemi kembali (CLBK), yang kini tengah menjadi peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar) di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, kesempatan PDIP untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Banten hanya jika berpasangan dengan Golkar.

Menurutnya, PDIP dan Golkar pernah berkoalisi pada Pilgub Banten tahun 2011. Saat itu, partai berlogo pohon beringin memajukan Ratu Atut Chosiyah sebagai calon gubernur (cagub), sementara partai berlogo banteng moncong putih memajukan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur (cawagub).


"Kini, PDIP bisa memilih bersama Airin karena membidik posisi cawagub Banten," uhjar Efriza kepada RMOL, Senin (29/7). 

Menurutnya, PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan Koalisi Banten Maju yang diinisiasi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan partai-partai yang mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"PDIP juga menyadari kekuatan dinasti Atut dan pengalaman waktu Atut bersama Rano Karno punya peluang seharusnya," tutur Efriza.

Maka dari itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) itu memandang, adalah sesuatu yang tepat apabila PDIP mengambil keputusan berkoalisi dengan Golkar yang akan mengusung mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai Cagub Banten.

Pasalnya, Airin merupakan ipar dari Ratu Atut yang punya basis pemilih kuat di Banten, dan memiliki pengalaman memerintah kotamadya di wilayah tersebut. 

"Ini seharusnya menunjukkan PDIP benar-benar cermat memikirkan peluangnya. Lebih baik PDIP ke Golkar, kans terpilih besar karena ini wilayah dari keluarga Atut," tuturnya.

"Jadi PDIP sedang menunggu hasil lobi dengan Golkar agar pasangan cawagubnya dari PDIP," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya