Berita

Kamala Harris/NBC News

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Dalam Seminggu, Harris Berhasil Kumpulkan Dana Kampanye Rp3,2 Triliun

SENIN, 29 JULI 2024 | 10:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pencalonan Harris telah menghidupkan kembali kampanye partainya yang dalam waktu seminggu berhasil mengumpulkan dana 200 juta dolar AS atau Rp3,2 triliun.

Mengutip jajak pendapat Wall Street Journal pada Senin (29/7), Harris telah menutup defisit enam poin Biden dengan Trump menjadi hanya dua poin.

Namun, juru Partai Republik David Lee, yang melakukan survei Journal, memperingatkan Partai Demokrat agar tidak terbawa oleh persaingan yang semakin ketat.

“Donald Trump berada dalam posisi yang jauh lebih baik dalam pemilihan ini jika dibandingkan dengan waktu yang sama dalam pemilihan 2020,” kata Lee, seperti dimuat AFP.

Jika persaingan di tingkat nasional sedang ketat, Trump masih diuntungkan mengingat perhitungan sistem Electoral College untuk memilih presiden.

Kemenangan Trump tahun 2016 atas Hillary Clinton terjadi meskipun kalah dalam perolehan suara rakyat nasional dengan selisih hampir tiga juta suara.

Konvensi Demokrat pada pertengahan Agustus akan berusaha untuk mempertahankan momentum itu dengan perayaan gembira atas pencalonan Harris.

Harris, satu generasi lebih muda di usia 59, akan mengubah apa yang tadinya merupakan pertandingan dua kandidat pria kulit putih yang tidak populer dan menua menjadi pertarungan yang dinamis dan tidak dapat diprediksi.

Hasil akhir pada tanggal 5 November kemungkinan akan ditentukan oleh sekitar 100.000 pemilih independen yang belum menentukan pilihan di beberapa negara bagian.

Tantangan bagi Harris cukup besar. Setelah Partai Republik beradaptasi dengan pencalonannya dan mengasah garis serangan mereka, mereka siap untuk menyerangnya atas isu-isu utama pemilih seperti imigrasi dan kenaikan harga.

Ahli strategi Demokrat James Carville bahwa partai mereka perlu menghentikan omong kosong dan bersiap menghadapi badai yang akan datang.

"Mereka menyerang kita dan mereka akan terus menyerang. Dan kegembiraan yang meluap-luap seperti ini tidak akan banyak membantu lagi karena itulah yang akan kita hadapi sekarang," tegasnya.

Bahkan mantan presiden Barack Obama memperingatkan Harris untuk tidak sombong karena dia masih harus berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan pemilih.

Trump, yang popularitasnya terus meningkat sejak percobaan pembunuhan terhadap dirinya pada 13 Juli, mengkritisi Harris dengan gayanya yang frontal.

Dia melabeli Harris sebagai liberal gila dan orang gila radikal kiri yang akan menentang kebijakan aborsi di Amerika Serikat.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya